Ribuan Warga AS Dengarkan Ceramah tentang Islam
Imam The Jamaica Muslim Center, Imam Shamsi Ali menjadi pembicara di acara yang diselenggarakan Young Professionals di gedung WTC yang dikenal sebagai gedung Freedom Tower di Grouns Zero, New York pada Ahad (19/3) malam waktu setempat. Acara tersebut dihadiri 1.100 orang dari berbagai kalangan.
“Para professional muda (yang mendengarkan ceramah) ini tergabung dalam sebuah kelompok namanya Big Quite yang intinya mempromosikan meditasi untuk kekuatan spiritual mereka,” kata Presiden Nusantara Foundation ini kepada Republika.co.id, Senin (20/3) malam.
Ia mengungkap, Young Professionals mengundangnya untuk menyampaikan konsep Islam dalam spiritualitas dan hubungan antar manusia. Sebanyak 1.100 orang yang hadir dan mendengarkan ceramah tentang Islam semuanya non-Muslim. Mereka memenuhi lantai 101, 102 dan 103 gedung Freedom Tower.
Menurutnya, akhir-akhir ini banyak orang yang memberikan perhatian sangat luar biasa kepada komunitas Muslim. Sehingga para professional muda mengundang seorang Imam masjid untuk menjadi pembicara di acara mereka.
Imam Shamsi dalam pembukaan acara yang mempromosikan meditasi untuk kekuatan spiritual menyampaikan beberapa hal. Ia menjelaskan, mengingat dunia semakin materialistik, senang dan banggan bisa hadir di acara yang membahas meditasi. Sebab saat ini kehidupan ruhiyah semakin terlupakan,
“Sehingga hidup semakin gersang di tengah gedung-gedung pencakar langit seperti WTC ini,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan, Islam adalah agama keseimbangan. Kata moderat dalam perspektif Islam adalah keseimbangan. Islam memiliki perhatian tinggi kepada kehidupan material. Tapi material yang dibangun di atas fondasi ruhiyah yang kuat.
Konsep zikir dalam Islam dan sholat sebagai pilarnya adalah salah satu konsep pembangunan ruhiyah dalam Islam. Selain itu, disampaikan kepada 1.100 orang, ajarannya Islam juga memberikan perhatian besar kepada human connection.
“Karena ajaran Islam mencakup seluruh aspek kehidupan, privat dan publik. Oleh karenanya hubungan antar manusia dalam Islam memiliki tempat yang tinggi,” jelasnya.
Kemudian, Imam Shamsi juga menjelaskan, komunitas Muslim Amerika sebagai bagian integral dari masyarakat Amerika memiliki tanggung jawab untuk membangun relasi yang baik dengan semua. Maka Muslim Amerika siap memberikan kontribusi positif kepada bangsa dan negara. (sumber: ROL)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Banyak Warga Kulit Putih dan Hispanik Memeluk Islam pada 11 September
- Ceramah Zakir Naik Buka Hati Mahasiswa Malaysia Hingga Memeluk Islam
- Di Jeddah, Sembilan Wanita Mualaf Bercerita Tentang Perjalannya Menuju Islam
- Ribuan Warga Jerman Demonstrasi Tolak Kelompok Anti-Islam
- Ulah ISIS Dorong Warga Jepang Cari Tahu Informasi Tentang Islam
Indeks Kabar
- Tujuan Final Aktifis LGBT Ingin Ubah UU Pernikahan Pasal 1 Ayat 1
- Perempuan Bercadar yang Mundur dari MTQ Mengaku Malu Buka Aurat di Depan Umum
- KISPA: Kehadiran Wartawan atas Undangan Israel Memalukan
- Tahanan Muslim di China Dipaksa Makan Daging Babi
- Ulama Dunia Serukan Memberontak terhadap Keputusan AS
- Mahkamah Agung Saudi : Serukan Rukyat pada Hari Selasa
- Anggota Parlemen Prancis Dilarang Mengenakan Simbol Agama
- Masjid Sydney Membuka Pintu bagi Korban Kebakaran Hutan
- BKSAP DPR Desak Indonesia Protes Serangan Udara ‘Israel’ ke Gaza
- Dubes Vatikan kunjungi Minahasa
-
Indeks Terbaru
- Ucapan Islami Ini Membuka Mata Hati Mualaf Ismael Lea South untuk Masuk Islam
- Pelaku Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Berseragam Polisi
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Jenazah Tertukar, RS di Jerman Justru Kremasi Muslim
Leave a Reply