Pelaku Pembakaran Masjid di Kanada Minta Maaf ke Ulama
Seorang pria yang merupakan pelaku pembakaran Masjid Hamilton September lalu meminta maaf ke para pemimpin Muslim. Itu dilakukan pada pertemuan tertutup saat berada di sel tahanan gedung peradilan sebelum persidangannya.
Dilansir dari Hamilton Spectatator, Jumat (12/5), Keith Frederick yang merupakan pelaku pembakaran, bertemu dengan perwakilan Masjid Ibrahim Jam-e sesaat sebelum persidangan. Sambil minta maaf, ia mengaku, sangat ingin maafnya diterima.
“Saya menyatakan kebutuhan saya atas pengampunan, saya meminta maaf kepada para pemimpin (ulama),” ujar Frederick.
Saat menjalani persidangan, Frederick mengaku menyesal atas kesalahan yang telah dilakukannya itu kepada Hakim Martha Zivolak yang memimpin jalannya sidang. Pria berusia 35 tahun itu belakangan mengaku sering memikirkan perbuatannya.
“Saya pikir itu semua mimpi, ketika saya menyadari apa yang telah saya lakukan, saya merasa malu,” kata Frederick.
Sebelumnya, Frederick mengaku bersalah pada 20 Maret atas pembakaran pintu depan masjid pada 14 September sekitar pukul 11 malam tahun lalu. Kerusakan masjid memang minim karena orang-orang yang lewat langsung memadamkan api.
Tapi, pengadilan tetap menyatakannya bersalah karena telah menciptakan dampak ketakutan dan kegelisahan mendalam bagi masyarakat, utamanya umat Islam. Jaksa Todd Norman meminta hukuman dua sampai dua setengah tahun penjara.
Faktor pendorong lain merupakan alasan perbuatan Frederick yaitu kebencian. Sedangkan, pengacara Frederic Vikram Singh menyarankan hukuman sekitar delapan bulan mengingat terdakwa telah jalani masa tahanan sejak penangkapannya. (sumber: ROL)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- Di Tengah Penjagaan Ketat, 200 Ribu Jamaah Lakukan Shalat Jum’at di Al-Aqsha
- Heboh Video “Kristenisasi”, Inilah SK Larangan Penyiaran Agama Pada Penganut Agama Lain
- Masjid di Italia Dirusak, Alquran Dibakar
- Dilanda Gempa Berkali-kali, Rumah Guru Ngaji Ini Utuh
- Rekomendasi Rakernas III, MUI Sarankan Pemerintah Cetak KTP Khusus Aliran Kepercayaan
- Myanmar Ratakan Kuburan Massal Rohingya untuk ‘Hilangkan Bukti Pembantaian’
- Berlin Rayakan Hanukkah dengan Menorah Terbesar di Eropa
- Komunitas Muslim Gelar International Hijab Solidarity Day
- Sekolah Katolik Ini Pertahankan Ruang Ibadah untuk Siswa Muslim
- Dua Putra Indonesia Juarai Lomba Menghafal Al-Quran Tingkat Internasional di Makkah
-
Indeks Terbaru
- Komunitas Muslim Rayakan Peletakan Batu Pertama Masjid Pertama di Mukilteo, Washington
- Frasa Agama di Peta Pendidikan, Ini Respons Wapres
- MUI Sebut Kecerdasan Buatan Bisa Dipakai untuk Pemurtadan, Umat Harus Tanggap
- Prancis Berupaya Tutup Lebih Banyak Masjid
- Keuangan Syariah Indonesia Masih di Bawah Malaysia dan Arab Saudi
- Muslim Utsul di Provinsi Hainan, Target China Selanjutnya?
- Sekarang Berada di Bulan Rajab, Inilah Amalan Utamanya
- Yunani Kembali Tolak Permintaan Muslim Dirikan Masjid
- Jalaluddin Rakhmat, Tokoh Syiah Indonesia Meninggal Dunia
- Mengapa Kita Tetap Harus Minta Hidayah Meski Sudah Muslim?
Leave a Reply