Khalifah Utsman, Sang Pemilik Dua Cahaya Nabi SAW

Khalifah Utsman bin Affan r.a termasuk orang yang paling kaya, meski bukan seorang tokoh berpengaruh di kalangan Quraisy. Ia memiliki akhlak yang baik, sehingga para ibu-ibu mendoakan putra mereka dengannya.

Mereka berkata, “Semoga Zat Yang Maha Pengasih menyayangimu seperti cintanya kaum Quraisy terhadap Utsman.” Hal itu lantaran kebaikan akhlaknya dan kemudian sifat-sifatnya sehingga ia menjadi orang yang paling dicintai oleh orang-orang Quraisy.

Utsman bin Affan dilahirkan enam tahun sesudah tahun gajah. Dia pergi berhijrah tatkala berusia 47 tahun dan diangkat menjadi Khalifah ketika berusia 70 tahun. Dia menjabat sebagai khalifah selama 12 tahun. Meninggal tatkala berusia 82 tahun, tepatnya ketika ia mati syahid pada tanggal 18 Dzulhijjah tahun 35 Hijriah.

Istri pertama Utsman adalah Ruqayyah, putri Nabi Muhammad SAW yang telah meninggal terlebih dahulu. Kemudian setelah itu, ia menikahi saudarinya, yaitu Ummu Kaltsum. Sebenarnya, kedua putri Nabi SAW itu telah dikhitbah oleh kedua putra Abu Lahab. Namun, sesudah Nabi SAW diutus sebagai Nabi dan Rasul, Abu Lahab mulai memerangi dakwah dan menyakiti Rasulullah SAW dan memerintahkan kedua putranya untuk menceraikan kedua putri Nabi SAW. Keduanya pun menceraikannya.

Dua tahun sebelum hijrah, Utsman r.a menikah dengan Ruqayyah binti Muhammad SAW, yang kemudian mempunyai anak yang bernama Abdullah. Kemudian Ruqayyah meninggal pada hari kemenangan, yaitu setelah perang Badar. Setelah itu, Utsman menikah dengan saudarinya yang bernama Ummu Kaltsum yang meninggal pada tahun sembilan Hijriyyah.

Oleh karena itu, Utsman dijuluki dengan sebutan “Pemilik Dua Cahaya”, karena ia telah menikahi dua putri Nabi SAW. Dikatakan bahwa orang Arab tidak mengenal sepasang suami istri yang saling mencintai antara keduanya sebagaimana Ruqayyah dan Utsman.

Sesudah kematian Ummu Kaltsum, Utsman menikah lagi dengan Sakhithah binti Ghazwan, Fatimah binti Walid dan Ummul Banin binti Uyainah bin Hishan. Adapun istri terakhirnya adalah Nailah binti Al-Farafishah, wanita Nasrani yang kemudian masuk Islam setelah menikah dengan Utsman bin Affan.(sumber: Jejak Para Khalifaholeh Amru Khalid/inilah)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>