OKI Gelar Rapat Darurat Terkait Krisis Masjidil Al-Aqsha
Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengadakan rapat darurat di Jeddah, Saudi Senin untuk mendiskusikan pelanggaran-pelanggaran Israel terhadap Masjid Al-Aqsha di Jerusalem Timur.
Dalam pernyataan yang dirilis setelah rapat tersebut, OKI mengutuk penutupan situs suci itu oleh Israel dan penempatan pendeteksi logam di pintu-pintu masuk masjid.
“Israel, sebagai sebuah pasukan penjajah, tidak mempunyai otoritas resmi apapun terhadap Jerusalem dan situs Islam dan Kristen [di kota itu],” bunyi pernyataan organisasi itu dikutip Anadolu Agency (AA).
Rapat pada Senin itu diselenggarakan pada tingkat delegasi permanen dari negara anggota OKI.
OKI mengatakan organisasi itu akan mengatakan rapat darurat lainnya pada tingkat menteri luar negeri pada awal Agustus untuk mendiskusikan perkembangan-perkembangan di Jerusalem.
Kemarahan warga Palestina dari seluruh wilayah memuncak pada minggu lalu ketika Israel menutup Masjid Al-Aqsha, yang disucikan oleh umat Muslim setelah terjadi aksi heru pemuda Palestina.
Masjid Al-Aqsha kemudian dibuka kembali setelah dua hari ditutup, dengan Israel memasang pendeteksi logam dan kamera CCTV di pintu-pintu masuknya.
Israel telah mengatakan bahwa pendeteksi logam itu merupakan sebuah respon yang diperlukan terhadap serangan baru-baru ini di dalam Al-Aqsha, tiga pemuda Palestina syahid dan dua polisi penjajah Israel tewas, tetapi warga Palestina mengatakan bahwa langkah itu bertujuan untuk mengubah status quo – keseimbangan antara hak beribadah dan hak berkunjung ke Masjid al Aqsha.
Empat warga Palestina telah syahid dalam bentrokan dengan pasukan keamanan Israel sejak Jumat dan tiga pemukim ilegal Israel terbunuh di rumah mereka di Tepi Barat. (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- AILA Apresiasi Tak Diizinkannya Kontes Gaya Dewata di Bali
- Ini Alasan Kuat Kemenag Berlakukan Kartu Nikah
- Islam di Belarusia, Jasa Besar Kaum Tatar Subetnis Turki
- Tantangan Muslim Asia Tenggara
- Israel Berencana Bangun Taman Sejarah di Al-Quds
- Wamenag Minta Pelaku Homoseksual Diproses Hukum dan Dibina
- Kemenag Hadirkan Versi Terbaru Aplikasi Al-Qur’an Digital
- Sudah Sejauh Mana Engkau Mengenal Allah Subhanahu Wata’ala?
- Warga Cimahi Resah Didatangi Misionaris, DDII Minta Pemerintah Tak Tutup Mata
- Anggota Baleg: RUU Ketahanan Keluarga Perlu Perhatikan Aspek Sosiologis
-
Indeks Terbaru
- Lebih dari 16.000 Madrasah di Uttar Pradesh India Ditutup
- Selamat Idul Fitri 1445 H, Mohon Maaf Lahir-Batin
- Baznas Tolak Bantuan Palestina dari McDonald’s Indonesia
- Malam Lailatul Qadar, Malaikat Berhamburan ke Bumi
- Puasa Ramadhan Menghapus Dosa
- Paksa Muslimah Lepas Hijab saat Mugshot, Kepolisian New York Ganti Rugi Rp 278 Miliar
- Dari Martina Menjadi Maryam, Mualaf Jerman Bersyahadat di Dubai
- Al Shifa, Rumah Sakit Terbesar di Gaza Dihabisi Militer Zionis
- Tiga Macam Mukjizat Alquran
- Prof Maurice, Ilmuwan Prancis yang Jadi Mualaf Gara-Gara Jasad Firaun
Leave a Reply