Sembilan Orang Muslim Inggris Pergi Haji dengan Naik Sepeda
Sembilan orang asal Inggris yang pergi haji dengan naik sepeda kini telah tiba di Madinah. Mereka telah menempuh perjalanan sejauh 3.000 kilometer dari Inggris. Jarak sejauh itu ditepuh selama enam pekan.
Kedatangan para penggemar sepeda itu, disambut hangat oleh kalangan pemerintah Saudi dan para penggemar bersepeda. Ketika sampai di Madinah sebuah upacara tradisional digelar dengan penampilan pemain rebana hingga menghujaninya dengan tabungar bunga mawar.
“Memang ini merupakan inspirasi bagi para pesepeda dan perayaan yang menyenangkan untuk menyambut peziarah haji bersepada asal Inggris yang tiba di Kota Nabi (Madinah),” kata Mohammed, Al Sarani seorang pejabat pemerinah setempat kepada Saudi Gazette.
Seusai menyambut mereka, para peziarah haji bersepada ini langsung dibawa masuk ke Masjid Nabawi.
Kelompok pesepada ini berangkat dari London pada 14 Juli lalu. Perjalanan mereka melewati banyak negara seperti Prancis, Swiss, Italia, Yunani dan Mesir.
Pada awalnya, kelompok tersebut sebenarnya berencana untuk datang ke Saudi . melalui Turki, Suriah dan Yordania. Namun, karena alasan keamanan mereka kemudian melakukan perjalanan dengan naik kapal dari Yunani ke Mesir darn kemudian melakukan perjalanan darat ke Jeddah.
Dari Jeddah, kelompok tersebut melakukan perjalanan ke Madinah dengan sepeda. Sepanjang perjalanan ini mereka dikawal oleh polisi lalu lintas dan petugas medias dari Otoritas Bulan Sabit Merah Saudi. (Lihat Gambar di samping kiri: Warga Madinah menyambut antusias kedatangan jamaah haji bersepeda dari London, Inggris).
Kepala kelompok tersebut, Abdul Wahid Don White, mengatakan bahwa perjalanan tersebut bertujuan untuk menyampaikan gambaran Islam sebagai agama damai dan toleransi di negara-negara yang mereka lewati.
Sebelum memulai perjalanan, para pembalap yang merupakan para anggota Badan Amal Kemanusiaan berharap dapat mengumpulkan mengumpulkan dana hingga 1 juta poundsterling untuk bantuan medis di Suriah.
Perjalanan bersepeda tersebut dimulai dari London Timur lalu ke New Haven. Setelah itu naik feri ke Dieppe di Prancis. Dari sana, mereka bersepeda ke Paris dan kemudian melakukan perjalanan ke Swiss, Jerman, Austria, Liechtenstein dan memasuki Italia.
Di Venesia, kelompok tersebut naik feri ke Igoumenitsa di Yunani. Mereka bersepeda melalui Yunani dan naik pesawat menuju Alexandria, Mesir. Mereka mengayuh sepeda di Mesir dan pergi ke kota pelabuhan Hurghada. Setelah itu merea naik kapal fery menuju kota Yanbu di Arab Saudi. Dari
pengakuan Abdul Wahid rencana perjalanan itu sudah digagas semenjak 11 tahun silam atau semenjak pertama kali dia menyatakan memeluk agama Islam.
“Orang bilang Anda harus mengubah segalanya tentang Anda saat Anda menjadi Muslim. Aku punya banyak waktu untuk memikirkan bagaimana aku bisa menggabungkan hidupku. Saya pikir saya suka bersepeda dan saya ingin pergi ke haji, jadi mengapa kita tidak kembali ke jalan lama untuk melakukan perjalanan?” kata Abdul Wahid. (sumber: ROL)
Indeks Kabar
- Penolakan Terhadap Ustaz Abdul Somad Cederai Pancasila
- Trik Pengurus Masjid Jogokariyan Bangun Kesadaran Shalat Subuh Berjamaah
- 208 Dai Aceh Tugas di Daerah Perbatasan Terpencil
- Negara Muslim Saatnya Jadi Produsen Informasi
- Pastor Singapura Minta Maaf pada Ulama Islam
- Musibah, AS Akhirnya Sahkan Perkawinan Sesama Jenis
- Islamofobia, Industri Sulut Benci Islam di Amerika Serikat
- LPPOM MUI Siap Antisipasi Lonjakan Sertifikasi Halal
- Para Dai Muda Ajak Praktikkan Indahnya Berislam dan Persatuan Umat
- Universitas Jepang Selenggarakan Pameran Islam
-
Indeks Terbaru
- Vegetarisme dan Islamofobia Dianggap Penghalang Pertumbuhan Sektor Halal di India
- Kisah Mualaf Seorang Bintang Hip Hop Jerman
- Shariffa Carlo Dulu Musuhi Islam, Kini Jadi Muslimah
- Irena Handono, Temukan Islam Saat Jalani Pendidikan Biarawati
- Bintang Timnas Kamerun Patrick Mboma Masuk Islam
- Islam Jalan Hijrah Mario Rajasa
- Klaim Sebagai Kuil Hindu, Nasionalis India Ingin Rubah Citra Taj Mahal
- Stevanus Hanzen, Berawal dari Lagu Islami
- Partai Politik India Mempermasalahkan Pengeras Suara Masjid Melantunkan Adzan
- Hiroaki Kawanishi, Mualaf yang Ingin Sebarkan Islam di Jepang
Leave a Reply