Cerita Mohammad Ahsan Tentang Prosesnya Berhijrah
“Saya hanya berusaha menerapkan ajaran agama saya, yakni agama Islam semampu yang saya bisa. Semuanya mengalir begitu saja. Jika perilaku saya di tengah lapangan kemudian menjadi viral di media sosial, saya tidak memikirkannya. Kalau ada yang menggangap baik dan mencontoh apa yang saya lakukan, Alhamdullillah,” begitulah kata-kata pertama yang meluncur dari mulut Mohammad Ahsan, salah satu atlet bulu tangkis andalan Indonesia di nomor ganda putra saat berbincang dengan Republika di acara peresemian Gedung Bulutangkis milik Candra Wijaya di Serpong, Tangerang Selatan, Banten, pekan lalu.
Penampilan dan perilaku Ahsan saat mengikuti Kejuaraan Dunia BWF 2017 lalu di Glasgow, Scotlandia menjadi perbincangan masyarakat, terlebih di dunia maya. Foto-foto Ahsan dan pasangannya di ganda putra, Rian Agung Saputra dengan menggunakan legging untuk menutup aurat hingga di bawah lutut menjadi pembeda dengan atlet lainnya.
Ditambah lagi dengan Ahsan saat minum setengah duduk, menjadi ‘buah bibir’ di media sosial. Pasalnya bisa dibilang pemain lainnya minum saat jeda pertandingan atau istirahat sambil berdiri dan hanya Ahsan yang minum setengah duduk.
Ahsan juga tidak menyalami wasit atau hakim garis perempuan karena bukan muhrimnya. Ahsan hanya menangkupkan kedua telapak tangan kepada wasit atau hakim garis perempuan dalam pertandingan yang dijalaninya sebagai pengganti bersalaman. Ahsan juga selalu sujud syukur setiap usai menjalani pertandingannya. Ahsan juga mulai memelihara Jenggot
“Semua mengalir begitu saja, pertama kali yang saya lakukan adalah menggunakan legging,” tuturnya.
Ini sudah ia lakukan saat ia masih berpasangan dengan Hendra Setiawan. Ia tidak ingat persis kapan pertama kalinya memakai legging. Namun Ahsan mengaku dirinya mantap memakasi legging di awal tahun 2017, ketika itu ia baru saja pulang menunaikan ibadah umrah.
“Saya lebih mantap dan memutuskan untuk memakai legging (menutup) aurat usai melakukan umrah awal tahun 2017,” ujarnya.
Sedangkan untuk minum sambal duduk dan tidak bersentuhan dengan lawan jenis itu berjalan begitu saja. Ketika ia tahu itu memang ajaran Islam dan Sunnah dari Nabi Muhammad SAW, maka ia mengikutinyaa. Tidak ada niat macam-macam, ternyata setelah itu ia ikuti, ia jadi lebih tenang, terlebih saat dalam pertandingan.
Ahsan mengungkapkan dirinya mendapat adab-adab Islam yang dia praktekkan tersebut dari pengajian maupun dari buku-buku ataupun artikel di internet yang dibacanya. “Saya ikut pengajian di Masjid dekat rumah, selain itu saya juga menambah pengetahuan dari membaca baik dari buku-buku islami ataupun artikel islami di internet,” jelasnya.
Sebagai pemain bulutangkis profesional dan menjadi andalan Indonesia, Ahsan mesti pandai mengatur waktu antara urusan dunia dan akhirat. “Saya berusaha menjalankan apa yang saya bisa, jika ada yang mengikuti saya alhamdulillah kalau itu baik, menjadi amal jariah bagi saya,” tegas Ahsan. (sumber: ROL)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- Ilustrasi Koran “Garuda Sobek Bendera Tauhid” Tuai Kecaman
- Umat Islam jangan lagi Menjadi Korban Media
- 22 Rumah Terbakar, Bom Meledak di Dekat Masjid di Rakhine
- Akademisi Terkenal Inggris Tolak Hadiah dari Universitas Israel
- Zionis Tembak Gadis Palestina Secara Keji, Halangi Ambulan Menolong
- PBNU: NU dan FPI Punya Kesamaan Pandangan Menguatkan Ekonomi Warga
- Rerata Nasional Kerukunan 2015 Berkategori Tinggi
- Acara TV Aman untuk Anak Diharapkan Diperbanyak
- Rumah Zakat: Pertumbuhan Wakaf 2019 Sebesar 155 Persen
- Mahasiswa IPB University Buat Aplikasi untuk Mualaf
-
Indeks Terbaru
- Pelaku Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Berseragam Polisi
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Jenazah Tertukar, RS di Jerman Justru Kremasi Muslim
- Pernah Benci Islam hingga Pukul Seorang Muslim, Mualaf Eduardo Akhirnya Bersyahadat
Leave a Reply