Tanzania Deportasi Pengacara Afsel yang Promosikan Homoseksual

Tanzania mendeportasi tiga orang pengacara asal Afrika Selatan setelah mereka dituduh mempromosikan homoseksual.Ketiganya termasuk 13 orang yang ditangkap pada 17 Oktober, karena berpartisipasi dalam diskusi menentang undang-undang yang melarang klinik swasta memberikan perawatan HIV dan AIDS.

Penangkapan dilakukan menyusul pidato Wakil Menteri Kesehatan Hamisi Kingwangalla pada bulan September, yang berjanji di parlemen untuk “memerangi dengan segenap tenaga kelompok-kelompok yang mendukung homoseksual di negara kita,” lapor AFP seperti dikutip BBC Sabtu (28/10/2017).

Homoseksual merupakan tindak pidana di Tanzania.

Setelah penangkapan para pengacara itu, kepala Kepolisian Dar es Salaam Lazaro Mambosasa mengatakan kepada para reporter bahwa “mereka mempromosikan homoseksual.”

Namun, Sibongile Ndashe, yang dideportasi hari Jumat bersama dua koleganya dari Initiative for Strategic Litigation in Africa (ISLA) yang berbasis di Afsel, mengatakan dalam konferensi pers bahwa tidak ada tindak kriminal yang bisa didakwakan kepada mereka, sebab pertemuan di Tanzania itu bukan soal homoseksual.

Human Rights Watch mengatakan dalam pertemuan tersebut kelompok itu menggali kemungkinan untuk melayangkan gugatan hukum atas larangan pemerintah yang tidak memperbolehkan klinik swasta memberikan pelayanan kepada warga masyarakat yang paling beresiko HIV, serta larangan impor pelumas berbasis air –yang dipercaya sebagai salah satu alat pencegahan penularan HIV selain kondom.

Seperti diketahui, HIV/AIDS banyak menjangkiti para pelaku hubungan sesama jenis.(sumber: Hidayatullah)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>