Muslim Gugat Anggota Parlemen Prancis Terkait Shalat di Jalan
Sebuah organisasi Muslim di Prancis melayangkan gugatan hukum terhadap anggota-anggota parlemen, menyusul bentrokan di jalan dengan jamaah shalat di pinggiran kota Paris.
Sejumlah anggota legislatif ingin menghentikan kegiatan shalat di jalan-jalan, dengan mengatakan penggunaan tempat publik untuk aktivitas seperti itu tidak dapat diterima.
Sambil mengusung spanduk berukuran besar dan menyanyikan lagu kebangsaan, para pejabat itu berusaha menerobos barisan polisi, lapor Euronews Selasa (14/11/2017).
Valerie Pecresse, kepala daerah Ile-de-France, Paris, mengatakan negara perlu menghadapi tanggung jawab ini dan membantu mencari solusi, tetapi tanpa mengorbankan apapun.
“Kita membutuhkan rumah-rumah ibadah dan yang layak bagi semua orang,” kata wanita itu. “Namun, pada saat yang sama, perlu bagi setiap orang untuk hidup saling menghormati satu sama lain. Dan ruang publik tidak boleh secara melanggar hukum diduduki,” imbuhnya.
Warga Muslim di Clichy melakukan shalat di tempat terbuka sejak sebuah masjid yang ada di daerah itu ditutup pada bulan Maret lalu.
Hamid Kazed, pimpinan Persatuan Muslim Clichy, mengatakan situasinya tidak dapat diterima.
“Anda kira beribadah di jalanan seperti ini merupakan kemewahan?” tanyanya. “Tapi, begitulah yang dia (walikota Clichy) inginkan, memecah belah masyarakat, sehingga terbelah, supaya bisa menudingkan telunjuknya ke arah kami. Kami ini bukan Salafi, kami bukan fundamentalis, kami ini Muslim Prancis, kami Muslim yang menghormati republik ini,” imbuhnya.
Pertambahan jumlah Muslim di Prancis beberapa tahun belakangan memicu diserukannya pembatasan penampakan (simbol-simbol) Islam di muka publik. (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Anggota Parlemen Israel Diizinkan Masuki Tempat Suci Al-Aqsha
- Anggota Partai Front Nasional Prancis Ini Masuk Islam!
- Mantan Presiden Prancis Dukung Larangan Jilbab di Universitas
- Prancis Akan Stop Dana Asing untuk Pembangunan Masjid
- Prancis Tutup Satu Masjid Lagi, Alasannya Memperbolehkan Jihad Kekerasan
Indeks Kabar
- Hafiz Quran Indonesia Go Internasional
- Eks Presiden Israel Terpidana Kasus Pemerkosaan Minta Diampuni
- 23.443 Jemaah Haji Indonesia Sudah Tiba di Madinah
- Forum Masjid Serantau Luncurkan Web FORSIMAS
- Kosovo, Ironi Negara Mayoritas Muslim
- Myanmar Minta Bangladesh Berhenti Bantu Pengungsi Rohingya
- Proyek Raksasa Abad Ini: Terusan Salman
- Keluarga Korban Pembantaian Bosnia Kecewa Pemberian Hadiah Nobel Peter Handke
- Barat Respon Perlindungan Suaka Remaja Saudi Setelah Keluar Islam
- Demonstran Masuk ke Masjid, Bakar Buku Islam dan Halaman Quran
-
Indeks Terbaru
- Vegetarisme dan Islamofobia Dianggap Penghalang Pertumbuhan Sektor Halal di India
- Kisah Mualaf Seorang Bintang Hip Hop Jerman
- Shariffa Carlo Dulu Musuhi Islam, Kini Jadi Muslimah
- Irena Handono, Temukan Islam Saat Jalani Pendidikan Biarawati
- Bintang Timnas Kamerun Patrick Mboma Masuk Islam
- Islam Jalan Hijrah Mario Rajasa
- Klaim Sebagai Kuil Hindu, Nasionalis India Ingin Rubah Citra Taj Mahal
- Stevanus Hanzen, Berawal dari Lagu Islami
- Partai Politik India Mempermasalahkan Pengeras Suara Masjid Melantunkan Adzan
- Hiroaki Kawanishi, Mualaf yang Ingin Sebarkan Islam di Jepang
Leave a Reply