Mendagri Prancis: Muslim Tak Boleh Shalat di Jalanan

Pihak berwenang akan menghalangi warga Muslim di daerah pinggiran ibukota Paris, jika mereka menggelar shalat di jalanan, kata Mendagri Prancis.

Mendagri Gerard Collomb mengulangi ketidaksetujuannya terhadap kegiatan shalat yang digelar oleh Persatuan Jamaah Muslim dan Asosiasi Kebudayaan Clichy-la-Garenne (UAMC) setiap hari Jumat di pusat kota pinggiran itu sejak bulan Maret. Warga Muslim setempat melakukan shalat jamaah di jalan setelah aula yang mereka sewa dari pemerintah daerah diubah fungsi menjadi perpustakaan multimedia oleh wali kota yang baru. Sejak itu sebuah tempat shalat baru dibuka, tetapi warga Muslim kurang suka karena lokasi dan ukurannya tidak cocok.

“Mereka tidak akan menggelar ibadah di jalanan, kami akan mencegahnya,” kata Collomb kepada Question Politics seperti dilansir RT Senin (20/11/2017), seraya berjanji akan mencari solusinya dalam beberapa pekan.

“Muslim harus memiliki tempat untuk beribadah,” tegasnya.

Walikota Clichy Remi Muzeau dari Partai Republik (LR), yang berwenang untuk mengalihfungsikan properti milik pemerintah daerah, mengatakan tidak diperlukan lagi tempat ibadah baru untuk Muslim, sebab sudah ada Pusat Kebudayaan dan Peribadatan Muslim Clichy (ACCCMC) yang terletak di sebelah utara kota pinggiran Paris itu.

Akan tetapi UAMC mengatakan tempat tersebut lokasinya terlalu jauh dari pusat kota Clichy, dan tidak cukup menampung jamaah yang datang.

Diperkirakan ada lima juta Muslim di Prancis, dan kegiatan shalat di jalan semakin sering terlihat karena kurangnya rumah ibadah untuk mereka. (sumber: hidayatullah)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>