Cara Duduk dan Bersandar Rasulullah

Selama beraktivitas di kehidupan sehari-hari, sepanjang hari kita akan disibukkan dengan berbagi aktivitas yang melelahkan. Berdiri, berjalan, atau bahkan berlari. Dan dengan duduk atau bersandar pada sesuatu adalah posisi istirahat yang paling mudah dilakukan, selain tidur.

Ketika kita duduk atau bersandar kita tidak terlalu mementingkan posisi atau cara yang baik untuk melakukannya. Asal nyaman semua posisi dapay digunakan. Tetapi dalam Islam, Rasulullah mengajarkan kita bagaimana istirahat dengan duduk dan bersandar dengan posisi yang terbaik agar tidak menyakiti tubuh kita yang lelah.

Inilah cara duduk dan bersandar yang baik dan dianjurkan oleh Rasulullah sallallahu alaihi wasallam:

1. Lutut Diangkat Menempel Perut.

Dari Qailah binti Makhramah meriwayatkan, “Qailah melihat Rasulullah sallallahu alaihi wasallam di dalam masjid, beliau sedang duduk dengan lutut diangkat menempel ke perut. Qailah berkata, ‘Ketika aku melihat Rasulullah duduk dengan sangat khusyu’, aku gemetar karena takut.”(HR. Abu Dawud)

2. Bersandar ke Bantal.

Dari Jabir bin Samurah radhiyallahi anhu meriwayatkan, “Aku melihat Rasulullah bersandar ke bantal di sisi kiri tubuh beliau.”(HR. Tirmidzi)

3. Duduk Menekuk Lutut

Dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu anhu meriwayatkan, “Di dalam masjid, Rasulullah duduk memeluk lutut dengan punggung kakinya diikat baju.”(HR. Baihaqi). (sumber: Buku Teladan Rasulullah, Maghfirah Pusataka/ROL)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>