Sekjen PBB: Ghouta Timur Seperti “Neraka di Atas Bumi”

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, menggambarkan situasi di Ghouta Timur seperti “neraka di atas bumi”. Hal itu diungkapkannya setelah pengumuman gencatan senjata selama 30 hari di seluruh Suriah.

“Ghouta timur tidak bisa menunggu,” kata Guterres, Senin (26/02). “Ini adalah saat yang penting untuk menghentikan neraka di atas bumi ini,” imbuhnya menggambarkan situasi di wilayah yang terkepung sejak 2013 itu.

Gambaran ini diungkapkan setelah PBB mengumumkan gencatan senjata di seluruh wilayah Suriah, kecuali wilayah yang dikontrol ISIS dan faksi oposisi yang dituding berafiliasi dengan Organisasi Al-Qaidah. Akan tetapi, Ghouta Timur masih menjadi sasaran mesin pembunuh rezim Assad dan Rusia meski gencatan diumumkan.

Pada bagiannya, delegasi kemanusiaan Suriah, Emir Zaid bin Ra’ad Al-Husain, memperingatkan Guterres pentingnya menerapkan gencatan senjata di seluruh wilayah. Sudah tujuh tahun Suriah terjerembab dalam pembantaian.

“Sudah tujuh tahun gagal mengehntikan kekerasan (di Suriah), dan selama itu pembantaian massal berlangsung,” ungkapnya.

Gempuran di Ghouta Timur tak berhenti meski gencatan senjata telah diumumkan PBB. Bahkan, banyak laporan menyebutkan rezim Assad menggunakan senjata terlarang, salah satu senjata kimia. (sumber: kiblat.net)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>