Ikadi Serukan Medsos untuk Dakwah
Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) mendorong para dai di seluruh daerah untuk memanfaatkan media sosial (medsos) sebagai sarana dakwah. Upaya ini sekaligus untuk memerangi pemanfaatan media sosial sebagai mesin penyebar hoaks atau berita bohong belakangan ini. Ketua Umum Ikadi KH Ahmad Satori menyebutkan, sudah saatnya medsos digunakan untuk menyebarluaskan dakwah Islam yang menjadi rahmat bagi seluruh alam.
“Semua potensi yang dimiliki harus digunakan untuk menggali potensi umat Islam di Indonesia,” Ahmad Satori Ismail saat membuka Silaturahim Nasional (Silatnas) Ikadi di Padang, Jumat (2/3).
Di hadapan 500 dai dari seluruh Indonesia yang hadir dalam Silatnas, Ahmad juga menyerukan persatuan umat. Umat Muslim di Indonesia, menurutnya, memiliki potensi yang besar baik dari sisi sumber daya manusia atau ekonomi.
“Oleh sebab itu potensi yang dimiliki negeri ini dan umat Islam perlu diubah jadi kekuatan besar,” kata dia.
Senada dengan Ahamd, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengingatkan bahwa media sosial memiliki dua sisi yang bertolak belakang. Di satu sisi, media sosial bisa menjadi sumber keburukan bila hanya digunakan untuk menyebarkan berita bohong. Namun di sisi sebaliknya, media sosial bisa menjadi pembawa berkah bila digunakan untuk menyerukan kebaikan.
“Ayo para dai memanfaatkannya untuk kebaikan dan kemaslahatan dakwah,” kata Irwan.
Sementara itu, Kepala Kementerian Agama Wilayah Sumbar Hendri mengajak para dai untuk senantiasa menyebarkan dakwah yang sejuk dan menjadi rahmat bagi semua. “Selama ini Ikadi sudah banyak terlibat dalam dakwah di masyarakat, kami berharap ini dapat ditingkatkan,” ujar dia.
Silatnas 2018 kali ini mengusung tema ‘Islam rahmat bagi seluruh alam dan menjadi solusi atas persoalan umat’. Silatnas kali ini sekaligus menjadi ajang bagi para dai untuk menyinergikan beragam elemen umat Islam, serta membangun sinergi antara ulama dengan umara atau pemimpin. Dengan berbagai isu yang berkembang saat ini, ia juga ingin langkah antara ulama dan pemerintah lebih sejalan. (sumber: ROL)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- Rujuk Fatah-Hamas Disambut Baik, Penjajah Israel Meradang
- Bela Manny Pacquiao, Gereja Katolik Sebut Injil Larang Perkawinan Sejenis
- Hungaria Tak Beri Tim PBB Akses Meninjau Penampungan Migran
- Valentine’s Day, MUI Larang Apotik Jual Kondom pada Pelajar
- erawat Palestina Dibunuh Saat Bertugas, Ini Janji Israel
- Aa Gym Klarifikasi Tulisan Soal Ucapan Selamat Natal
- Pemkot Surakarta akan Kaji Bisnis Daging Anjing
- Ensiklopedia Khutbah Jumat akan Diterbitkan Kementerian Wakaf Saudi
- Quran Bukan Hanya untuk Orang Arab
- Mualaf Centre: Ada Upaya Kristenisasi di Balik Dukungan Pernikahan Beda Agama
-
Indeks Terbaru
- Vegetarisme dan Islamofobia Dianggap Penghalang Pertumbuhan Sektor Halal di India
- Kisah Mualaf Seorang Bintang Hip Hop Jerman
- Shariffa Carlo Dulu Musuhi Islam, Kini Jadi Muslimah
- Irena Handono, Temukan Islam Saat Jalani Pendidikan Biarawati
- Bintang Timnas Kamerun Patrick Mboma Masuk Islam
- Islam Jalan Hijrah Mario Rajasa
- Klaim Sebagai Kuil Hindu, Nasionalis India Ingin Rubah Citra Taj Mahal
- Stevanus Hanzen, Berawal dari Lagu Islami
- Partai Politik India Mempermasalahkan Pengeras Suara Masjid Melantunkan Adzan
- Hiroaki Kawanishi, Mualaf yang Ingin Sebarkan Islam di Jepang
Leave a Reply