Pencabutan Larangan Bercadar Disambut Positif
Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyambut baik pencabutan larangan memakai cadar di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga telah dicabut. Kampus diharapkan tidak membatasi ruang gerak mahasiswanya.
Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari fraksi PKS Abdul Fikri Faqih menyambut baik pencabutan larangan bercadar di kampus atau universitas. Di satu sisi, ia meminta persoalan serupa jangan diulangi lagi.
“Jangan lagi ada surat keputusan (SK) atau surat yang terbit tanpa ada pertimbangan yang menjadi dasar penetapan keputusan. Ini untuk (menegakkan) kebebasan ilmiah di kampus,” ujarnya, Ahad (11/3).
Kalau kemudian terjadi pembatasan, kata dia, kampus menjadi alat kekuasaan untuk membatasi gerak. Padahal, kata dia,semua inovasi, semua kreasi, bahkan semua perubahan yangterjadi di Tanah Air ini basisnya adalah dari pemuda mahasiswa.
“Kalau pemuda-pemudi mahasiswa ini dikerangkeng jangan-jangan kita ini menjadi warga negara yang tidak ada inovasi. Ini memalukan menurutsaya,” katanya.
Ia menambahkan, apapun yang petinggi kampus lakukan seharusnya ada kajian, dialog, dan klarifikasi mengapa dibuat kebijakan ini. Apalagi terkait tridharma perguruan tinggi yang harus ditegakkan yaitu kebebasan sebesar-besarnya yaitu untuk penelitian, hingga untuk pengabdian kepada masyarakat.
Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga akhirnya mencabut Surat Rektor No. B-1301/Un02/R/AK.00.3/02/2018 tentang Pembinaan Mahasiswi Bercadar. Pencabutan tercantum dalam surat keputusan yang ditandatangani Rektor UIN Sunan Kalijaga, Yudian Wahyudi. (sumber: ROL)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Berkunjung ke Paris, Netanyahu Disambut Demonstrasi Masif Pro Palestina
- MA India Pertahankan UU Larangan Homoseks
- MUI: Radikalisme tidak Diukur dari Aksesoris Seperti Cadar
- Muslim Australia Kritik Pencabutan Kewarganegaraan Terduga Terorisme
- Sayangkan Pelarangan, Fahira akan Advokasi Jika Mahasiswi Bercadar Dipecat
Indeks Kabar
- Jawaban Imam Masjidil Haram Soal Internasionalisasi Haji
- Ormas di Aceh Galang Dana Beli Pesawat untuk Ustaz Somad
- 45 Lembaga Halal Dunia Diakui MUI
- Cechnya Selenggarakan Muktamar Ahlussunnah
- Muslim Birmingham Sediakan Tempat untuk Tunawisma
- Restoran Halal di Kanada Diserang dengan Stigma Ekstremis
- Panglima TNI Ingatkan Agar Prajuritnya Mencontoh Rasulullah
- MUI Sebut Kecerdasan Buatan Bisa Dipakai untuk Pemurtadan, Umat Harus Tanggap
- Desmond Tutu Pilih Masuk Neraka Bersama Homoseksual
- Qatar Bantu Musibah Gempa Lombok Rp 2,9 Miliar
-
Indeks Terbaru
- Vegetarisme dan Islamofobia Dianggap Penghalang Pertumbuhan Sektor Halal di India
- Kisah Mualaf Seorang Bintang Hip Hop Jerman
- Shariffa Carlo Dulu Musuhi Islam, Kini Jadi Muslimah
- Irena Handono, Temukan Islam Saat Jalani Pendidikan Biarawati
- Bintang Timnas Kamerun Patrick Mboma Masuk Islam
- Islam Jalan Hijrah Mario Rajasa
- Klaim Sebagai Kuil Hindu, Nasionalis India Ingin Rubah Citra Taj Mahal
- Stevanus Hanzen, Berawal dari Lagu Islami
- Partai Politik India Mempermasalahkan Pengeras Suara Masjid Melantunkan Adzan
- Hiroaki Kawanishi, Mualaf yang Ingin Sebarkan Islam di Jepang
Leave a Reply