MUI: Pembelajaran Politik Berbeda dengan Kampanye
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Singkawang melarang tim pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Barat melakukan kampanye di rumah-rumah ibadah. Lain halnya, dengan pemberian mater pembelajaran tentang politik.
Ketua MUI Singkawang, Muchlis, Jumat, mengatakan pengajaran tentang politik diperlukan upaya masyarakat. Bahkan, itu termasuk sebuah keharusan.
Ketika menyampaikan tema tentang kepemimpinan, contohnya, ulama dapat menjelaskan kriteria pemimpin yang baik. Masyarakat dibimbing memilih pemimpin yang adil, jujur, memerhatikan rakyat.
“Tidak salah menyampaikannya di atas mimbar karena ini pembelajaran politik, bukan berkampanye,” ungkap Muchlis.
Di lain sisi, Muchlis tak mendukung andaikan ada ulama yang mengajak masyarakat untuk memilih atau tidak mencoblos kandidat nomor tertentu. “Kalau ada jamaah yang bertanya tentang kepemimpinan maka jawablah dalam hal pembelajaran, bukan dalam kampanye,” ujarnya.(sumber: ROL)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- CSIL: Agar Keluar dari Turbulensi Politik, Indonesia Perlu Kepemimpinan yang Cerdas-Religius
- KH Cholil Ridwan: Agar Tak Tergerus Zaman, Umat Islam Harus Melek Politik
- Lagi, Muslim Amerika Gelar Kampanye Anti-Islamophobia
- PBNU Minta Pemerintah Larang Kampanye LGBT
- Tabligh Akbar Politik Islam Masjid Al-Azhar Dihadiri Puluhan Ribu Jamaah
Indeks Kabar
- Korban Gempa Lombok Jadi Target Pemurtadan
- Soal Jamaah Umrah Lantunkan Syair, Dubes Saudi: itu Tak Pantas
- Di Brunei, Merayakan Natal di Tempat Umum Dipenjara 5 Tahun
- Kepadatan di Masjidil Haram Mencapai Puncaknya
- MIUMI Aceh: Pemerintah Pusat Harus Larang Kontes Miss Indonesia
- Terkait Dakwah, Pemerintah Cina Hukum 22 Pemimpin Islam
- Mushalla Dirobohkan Pemprov DKI, Warga Membangunnya Lagi dengan Nama “Al-Jihad”
- Pertemuan Akbar Tahunan Jamaah Tabligh Ditutup, PM Bangladesh Ikut Berdoa
- Sekjen Parlemen Arab Tegaskan Penjajahan Atas Palestina Sumber Konflik Dunia Arab
- Adab Menghafal Alquran
-
Indeks Terbaru
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Jenazah Tertukar, RS di Jerman Justru Kremasi Muslim
- Pernah Benci Islam hingga Pukul Seorang Muslim, Mualaf Eduardo Akhirnya Bersyahadat
- Dulu Anggap Islam Agama Alien, Ini yang Yakinkan Mualaf Chris Skellorn Malah Bersyahadat
- Marine El Himer, Sang Model Prancis yang Masuk Islam
Leave a Reply