MUI: Terorisme Salahi Nilai Pancasila dan Agama
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengutuk keras aksi terorisme dalam bom bunuh diri di dua wilayah Jawa Timur yaitu Surabaya dan Sidoarjo. Akibat aksi ini, sebanyak 18 warga tak bersalah meninggal dunia dan puluhan menderita luka-luka.
“Ini (aksi bom bunuh diri) saya kira perbuatan yang sangat biadab. Membuat orang banyak yang menjadi korban, ” ungkap Ketua Umum MUI KH Ma’ruf Amin dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Jakarta, Senin (14/5).
Menurut Kiai Ma’ruf, Islam melarang pembunuhan. Sebab membunuh satu orang saja, sama artinya dengan membunuh semua orang. “Karena itu saya sangat prihatin sekali dengan peristiwa yang terjadi pengeboman berturut-turut,” ujarnya. Kepada umat, Kiai Ma’ruf berpesan agar berpegang teguh pada jalan Allah SWT yang sejati, jalan yang saling mengasihi dan menyayangi.
“Kami mohon supaya semua kita kembali ke jalan Allah SWT. Jalan yang saling mencintai menyayangi diantara Muslim terutama tawaddud dan tarahum,” katanya.
Kiai Ma’ruf juga mengingatkan agar perbuatan pembunuhan yang sangat tidak bertanggung jawab seperti ini segera dihentikan. “Saya berharap bahwasanya apa yang sudah terjadi cukup sampai di situ saja,” pintanya.
Sementara Wakil Ketua Umum MUI Buya Zainut Tauhid Sa’adi menilai tindakan terorisme tersebut sangat tidak manusiawi dan di luar akal sehat. “Tindakan tersebut di luar nalar akal sehat dan sudah melampaui batas nilai kemanusiaan,” katanya.
Apapun alasannya, lanjut Buya Zainut, tindakan tersebut tidak bisa diterima karena menyalahi nilai Pancasila serta ajaran agama. “Terorisme merupakan kejahatan terhadap negara, agama dan nilai-nilai kemanusiaan sehingga harus menjadi musuh kita bersama,” tegasnya.
MUI mengajak seluruh pimpinan umat beragama dan masyarakat Indonesia bahu-membahu menyatakan perang melawan terorisme. “MUI menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada keluarga korban aksi terorisme semoga diberikan kesabaran kekuatan dari Tuhan Yang Maha Kuasa.” (sumber: ROL)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- KTT AS-Arab-Islam Diharapkan Memisahkan Kata Terorisme dari Agama
- Menag: Jangan Benturkan Agama dengan Pancasila
- MUI Sarankan Presiden Jokowi Buat Kebijakan Berpegang Nilai Agama dan Moralitas
- Muslim Australia Kritik Pencabutan Kewarganegaraan Terduga Terorisme
- Pesta Buku Argentina Memunculkan Tradisi dan Nilai-Nilai Islam
Indeks Kabar
- Sekulerisme Dinilai Pintu Berbagai Kerusakan
- Musibah Jemaah Umrah, Kemenag Segera Panggil PPIU
- MUI Jatim Menolak MK soal Aliran Kepercayaan
- 12 Ribuan Jamaah Indonesia Berjalan Kaki Menuju Mina
- Pemukim Yahudi Cabuti Pohon Zaitun di Masjid Al-Ibrahim
- Harga Daging Sapi Tetap Mahal, Pengaruh Operasi Pasar tidak Terasa
- Peneliti: Penularan HIV-AIDS Didominasi Kalangan Homoseksual
- Pakistan Larang Perayaan Hari Valentine
- Israel Hancurkan 30 Rumah Palestina di Yerusalem Timur
- Klaim Sebagai Kuil Hindu, Nasionalis India Ingin Rubah Citra Taj Mahal
-
Indeks Terbaru
- Prof Maurice, Ilmuwan Prancis yang Jadi Mualaf Gara-Gara Jasad Firaun
- Alhamdulillah, Bintang Football Jeremiah Owusu Amerika Masuk Islam
- Lembaga Kemanusiaan Harus Bayar Pungli Rp 80 Juta per Truk untuk Masuk Gaza
- Pemerintah Mumbai Robohkan Puluhan Toko Milik Muslim
- Perjalanan Pendeta Gould David Menjemput Hidayah Allah Hingga Menjadi Mualaf
- Perjalanan Pendeta Gould David Menjemput Hidayah Allah Hingga Menjadi Mualaf
- Sudah 380 Masjid Dihancurkan ‘Israel’ di Gaza
- Seorang Imam Masjid di Amerika Serikat Wafat Usai Ditembak
- Petinju Gervonta Davis Jadi Mualaf
- Politisi Thailand Sahkan Rancangan Perkawinan Sesama Jenis
Leave a Reply