Musibah Jemaah Umrah, Kemenag Segera Panggil PPIU
Tujuh jemaah umrah mengalami musibah kecelakaan dalam perjalanan dari Madinah ke Jeddah, Arab Saudi. Sebanyak tiga jemaah wafat, empat lainnya mengalami luka-luka, dari berat hingga ringan.
Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama Arfi Hatim menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Dia menegaskan kalau pihaknya akan segera memanggil Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) yang memberangkatkan mereka, yaitu PT Tarwiyah Semesta.
“Kami mulai berkantor hari Kamis lusa. Hari itu juga kami akan proses pemanggilan Direktur PT Tarwiyah Semesta. Kami harap bisa bertemu mereka hari Jumat,” jelas Arfi Hatim di Jakarta, Selasa (19/06).
“Pihak PT Tarwiyah Semesta baru menyampaikan laporan awal berupa catatan kronologis peristiwa,” lanjutnya.
Menurut Arfi, pemanggilan pimpinan PPIU tersebut diperlukan untuk mendapatkan penjelasan yang lebih lengkap terkait proses penangananan (handling) jemaah umrah yang berangkat pada 5 Juni tersebut. Dari situ diharapkan kita dapat mengidentifikasi persoalannya, sebelum mengambil langkah evaluasi berikutnya.
“Kami akan menggali keterangan dari PPIU secara lebih dalam dan jika dimungkinkan juga kepada keluarga korban,” tuturnya.
Tiga korban wafat adalah Frieda Said (75 tanun/ mertua Azwar Umar), Ulfana Said (53 tahun/Istri Azwar Umar) dan Elfina Said (49/ adik ipar Azwar Umar). Arfi mengatakan, dua jemaah yang wafat sudah dikebumikan pada Selasa pagi tadi waktu Saudi, habis shalat Subuh. Satu jemaah lainnya, rencananya dikebumikan siang ini.
Jemaah dengan luka berat berjumlah dua orang, yaitu Azwar Umar yang patah tulang rusak dan Dea (anak Azwar Umar) yang mengalami patah tulang belakang. Sementara itu, Adel dan Lifia (anak Azwar Umar) mengalami luka ringan di tangan dan kaki. Saat ini, mereka masih dalam perawatan.
“Sejak awal mereka sudah ditangani dan akan mendapatkan pendampingan dari Kedutaan Besar serta Konsulat Jenderal RI di Jeddah sampai sembuh dan kembali ke Tanah Air,” tutur Arfi.
Arfi mengingatkan PPIU untuk memberikan layanan transportasi yang baik bagi jemaah umrah selama di Saudi, khususnya dalam perjalanan jauh, Jeddah – Madinah – Makkah. Jemaah juga diminta untuk memastikan layanan transportasi yang disiapkan PPIU sesuai standar. Dengan begitu, potensi terjadinya kecelakaan diharapkan bisa dihindari atau diminimalisir. (sumber: kemenag)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- 5,3 Juta Muslim Segera Lakukan Umrah di Bulan Ramadhan
- 87 Jemaah Wafat dan 184 luka-luka Akibat Jatuhnya Crane di Mekah
- Kemenag Sosialisasikan 5 Pasti Umrah di Makasar Tour and Holiday
- Kemenag Tutup 20 Travel Umrah dan Haji Ilegal di Yogyakarta
- Perkuat Pengawasan Penyelenggara Umrah, Kemenag Buat SIPATUH
Indeks Kabar
- Masjid Raya An-Nur Pekanbaru Bina 70 Mualaf
- Barat Respon Perlindungan Suaka Remaja Saudi Setelah Keluar Islam
- Kemenag Salurkan 36 M untuk Korban NTB, Palu dan Banten
- Lembaga Muslim Bagikan Alquran Gratis Buntut Pembakaran
- Berdusta dalam Rumah Tangga
- Intelektual Muda Indonesia Teliti Islam di Jerman
- Masjid Raya Baiturrahman Aceh Akan Dikembangkan Senyaman Masjid Nabawi
- 3.000 Muslim Masih Ditahan di Fasilitas Karantina setelah 40 hari
- Israel Berencana Bangun Taman Sejarah di Al-Quds
- Pengurus Persatuan Guru NU Aceh Dilantik
-
Indeks Terbaru
- Islam Jalan Hijrah Mario Rajasa
- Klaim Sebagai Kuil Hindu, Nasionalis India Ingin Rubah Citra Taj Mahal
- Stevanus Hanzen, Berawal dari Lagu Islami
- Partai Politik India Mempermasalahkan Pengeras Suara Masjid Melantunkan Adzan
- Hiroaki Kawanishi, Mualaf yang Ingin Sebarkan Islam di Jepang
- MUI: Umat Islam Perlu Banyak Kembangkan Bidang Kewirausahaan Muslimah
- Kerendahan Hati Mo Salah Jadi Inspirasi Mualaf Inggris
- Berharap Bahagia Saat ‘Berjumpa’ dengan Allah
- Peter Oudenes: Islam Agama Sempurna
- Andre Ho, Hidayah Luruhkan Kebencian
Leave a Reply