UAS: Pilih Pemimpin yang Menolong Agama dan Ulama
Ustaz Abdul Somad (UAS) menyampaikan ceramahnya di hadapan ribuan warga Kota Padang di Masjid Raya Sumatra Barat, Kamis (21/6). Dalam tabligh akbar dengan tema “Membangun Ukhuwah di Tahun Politik” tersebut, UAS mengingatkan masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dalam pilkada serentak pada 2018 dan 2019 serta pilpres 2019 nanti.
UAS menyampaikan bahwa suara umat Islam saat ini sedang diincar oleh pihak-pihak yang tentunya ingin meraih kemenangan dalam pesta demokrasi karena besarnya potensi suara yang disumbangkan umat Islam. UAS mendorong masyarakat menggunakan hak pilihnya agar siapa pun pemimpinnya nanti benar-benar yang mampu memperjuangkan agama Islam.
“Pakai suaramu untuk memilih sosok (pemimpin) yang menolong agama, menolong ulama. Jangan sampai suara orang Islam mubazir. Golput berarti berkhianat karena bisa menang orang yang tak dipilih karena kurangnya suara umat Muslim,” kata ustaz yang berasal dari Riau tersebut dalam ceramahnya, Kamis (21/6).
Ustaz Abdul Somad juga sempat menyingung pihak-pihak yang kini kerap “keluar-masuk” masjid demi mencari dukungan umat Islamn dalam tahun politik. Tak hanya itu, UAS juga menyayangkan adanya pemikiran bahwa politik tak pantas dibahas di dalam masjid.
“Namun, dekat-dekat tahun politik aneh bin ajaib ada yang bilang jangan bawa Islam dalam politik, jangan bawa-bawa masjid dalam politik. Namun, ‘dia’ masuk-keluar masjid, pakai peci ustaz,” kata UAS.
Ustaz Abdul Somad mengingatkan masyarakat agar tak terpengaruh politik uang dan politik yang memanfaatkan iming-iming dalam bentuk selain uang. Ia mengajak umat Muslim benar-benar memilih pemimpin yang selalu ingat terhadap agama dan ulama serta mengutamakan kepentingan rakyat.
“Ada yang bagi-bagi jilbab atau barang lainnya. Tahun pertama dia akan balik modal, tahun kedua main proyek, tahun ketiga akan kampanye untuk periode berikutnya. Saya tidak ada sebut nama orang, nama partai, nama warna, saya hanya sebut sifat saja. Jamaah sudah cerdas,” katanya. (sumber: ROL)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Amien Rais: Terhadap Pemimpin Dzalim, Kita Lawan!
- Indonesia Perlu Pemimpin yang Tak Putus Shalat Malam
- Muhammadiyah Pilih Pimpinan Baru
- MUI Keluaran Fatwa Pemimpin Yang Haram Untuk Ditaati, Salah Satunya Yang Suka Berbohong
- Tanggapi GP Ansor, KH Ma’ruf Amin: Muktamar NU di Lirboyo Larang Pilih Pemimpin Kafir
Indeks Kabar
- MUI: Jangan Suruh Karyawan Muslim Pakai Simbol Natal
- Jerman Hadapi Persoalan Atas Bayi yang Tak Dikehendaki Ibunya
- Kepolisian di Kanada Resmi Izinkan Polwan Berjilbab
- Visit My Mosque, Ajang Tumpas Islamofobia Inggris
- Terungkap, Paus Benediktus XVI Pecat Ratusan Pastor Pedofil
- Kelompok Islam Cina Puji Kemajuan Hak Muslim Ningxia
- Ribuan Pekerja Asing Kuwait Masuk Islam
- Arab Saudi Berhasil Sembuhkan 9.000 Pencandu Rokok Wanita Dalam Setahun
- Canberra Kini Miliki Masjid Terbesar
- Berdalih Terorisme, UU Ormas dan UU Kemerdekaan Berpendapat akan Direvisi
-
Indeks Terbaru
- Lebih dari 16.000 Madrasah di Uttar Pradesh India Ditutup
- Selamat Idul Fitri 1445 H, Mohon Maaf Lahir-Batin
- Baznas Tolak Bantuan Palestina dari McDonald’s Indonesia
- Malam Lailatul Qadar, Malaikat Berhamburan ke Bumi
- Puasa Ramadhan Menghapus Dosa
- Paksa Muslimah Lepas Hijab saat Mugshot, Kepolisian New York Ganti Rugi Rp 278 Miliar
- Dari Martina Menjadi Maryam, Mualaf Jerman Bersyahadat di Dubai
- Al Shifa, Rumah Sakit Terbesar di Gaza Dihabisi Militer Zionis
- Tiga Macam Mukjizat Alquran
- Prof Maurice, Ilmuwan Prancis yang Jadi Mualaf Gara-Gara Jasad Firaun
Leave a Reply