‘Israel’ Resmikan Pusat Kebudayaan Yahudi dan Mengusir Keluarga Palestina
Penjajah ‘Israel’ hari Rabu menandai peluncuran Pusat Warisan Budaya Yahudi baru di Yerusalem (Baitul Maqdis), dimana keluarga Palestina dipaksa keluar dari gedung yang akan menjadi pusat peninggalan tersebut.
Pusat Warisan Kebudayaan Yahudi akan menelan biaya lebih dari $ 1 juta, ditempatkan di bangunan yang diklaim pihak ‘Israel’ sebagai sinagog tua Yaman, bersebelahan dengan pusat pemukiman ‘Israel’ di jantung Kota Silwan – Baitul Maqdis Timur, kutip Anadolu Agency.
Pihak ‘Israel’ mengklaim bahwa imigran Yahudi dari Yaman mendirikan sinagog tesebut pada tahun 1881 dan meninggalkannya pasca peristiwa Revolusi Buraq, tahun 1929 dan selama Revolusi Besar Palestina tahun 1936-1939.
Koran Haaretz, hari Ahad (29/07/2018) melaporkan untuk pembangunan hunian tersebut, Kementerian Yerusalem dan Warisan Kebudayaan ‘Israel’, mengalokasikan dana sebesar 3 juta syikal atau 821.000 dolar AS sementara Kementerian Kebudayaan ‘Israel’ sebesar 1,5 juta syikal atau 410.000 Dolar AS.
Sebuah upacara menandai peluncuran itu dihadiri oleh Menteri Urusan Jerusalem Ze’ev Elkin dan Menteri Kebudayaan Miri Regev. Mantan gubernur Arkansas dan A.S. calon presiden Mike Huckabee juga hadir.
Tahun 2015 silam, pengadilan ‘Israel’ mengeluarkan keputusan mengusir keluarga Palestina yang tinggal di lokasi tersebut dengan paksa.
Keluarga Abu Nabani telah tinggal di sinagoga lama namun oleh bekerja sama dengan organisasi radikal Ateret Cohanim, kelompok yang bekerja untuk mendirikan mayoritas Yahudi di Kota Tua dan Baitul Maqdis (Yerusalem) Timur mengusirnya.
Organisasi HAM Palestina membantah klaim kelompok Yahudi itu, mereka menegaskan bahwa keluarga Palestina tersebut telah tinggal disana sebelum ‘Israel’ menduduki dan merampas tanah Palestina tahun 1948.
Organisasi ini memiliki rencana untuk membangun Kuil Sulaiman, dan dilaporkan berada di balik pembelian properti penting di Palestina, yang bertujuan untuk mengukuhkan kehadiran Yahudi di Baitul Maqdis. (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Dunia Mengecam UU “Negara Yahudi” yang Kucilkan Warga Palestina
- Israel Tangkap 1.000 Lebih Warga Palestina dalam Sebulan
- Pusat Kebudayaan Islam Inggris Raih Penghargaan
- Zionis Israel Tangkap 12 Jamaah Masjid al-Aqsha saat Mengaji
- Zionis-Israel Berencana Buat UU Usir Warga Palestina dari Baitul Maqdis
Indeks Kabar
- Eks Presiden Israel Terpidana Kasus Pemerkosaan Minta Diampuni
- 140 Ribu Warga Palestina Terancam Terusir dari Yerusalem
- Komnas Perempuan Sebut Poligami Bukan Ajaran Islam, MUI: Itu Menyesatkan
- Diduga Menistakan Islam, Mahasiswa di Medan Diamankan Polisi
- Bulan September Sharia Watch akan Pamerkan Kartun Nabi Muhammad di London
- Islam Contoh Terbaik sebagai Model Masyarakat Madani
- Pengadilan Pidana Jakarta Pusat Vonis Bebas Ust Alfian Tanjung
- Keluar dari Noah, Reza Dalami Islam
- Partai Politik Italia Halangi Pembelian Gereja menjadi Masjid
- China Larang Anak-anak Ikut Kegiatan Agama Saat Liburan
-
Indeks Terbaru
- Lebih dari 16.000 Madrasah di Uttar Pradesh India Ditutup
- Selamat Idul Fitri 1445 H, Mohon Maaf Lahir-Batin
- Baznas Tolak Bantuan Palestina dari McDonald’s Indonesia
- Malam Lailatul Qadar, Malaikat Berhamburan ke Bumi
- Puasa Ramadhan Menghapus Dosa
- Paksa Muslimah Lepas Hijab saat Mugshot, Kepolisian New York Ganti Rugi Rp 278 Miliar
- Dari Martina Menjadi Maryam, Mualaf Jerman Bersyahadat di Dubai
- Al Shifa, Rumah Sakit Terbesar di Gaza Dihabisi Militer Zionis
- Tiga Macam Mukjizat Alquran
- Prof Maurice, Ilmuwan Prancis yang Jadi Mualaf Gara-Gara Jasad Firaun
Leave a Reply