3000 Ekstrimis Yahudi Menduduki Halaman Masjid Ibrahimi di Hebron
Sekitar 3000 pemukim ‘Israel’ masuk halaman Masjid Ibrahimi di Hebron, Tepi Barat selatan, dengan alasan merayakan hari libur Yahudi dan menandai Tahun Baru Yahudi, yang dimulai hari Kamis, dikutip Palestine Network News.
Pasukan Pendudukan ‘Israel’ (IOF) menyerbu Kota Tua Hebron, menggantinya menjadi zona militer, sementara ratusan tentara penjajah dan Pasukan Khusus Israel menyebar di kota itu untuk memberikan perlindungan kepada para pemukim ketika mereka menyerbu masjid, demikian menurut media setempat.
Situs berita Ibrani 0404 melaporkan kehadiran tentara penjajah dikerahkan di daerah guna memungkinkan para pemukim haram bias berdoa di situs suci milik kaum Muslim ini.
Sebuah akun twitter @SJP_KentStatemenulis, para pemukim haram Yahudi memproyeksikan bendera Zionis ke masjid Ibrahimi di Hebron yang diduduki, Palestina semalam, dikutip palestinechronicle.
Penduduk Palestina di kota tua melaporkan perayaan Yahudi yang keras, karena para pemukim dengan bebas menggunakan krak api dan memainkan musik keras pada jam larut malam.
Pemukim haram Yahudi memproyeksikan bendera Zionis ke masjid Ibrahimi di Hebron [DP]
Masjid Ibrahimi atau juga Al-Haram Al-Khalil di Kota Tua Hebron selalu menjadi sasaran pelanggaran kejahatan ‘Israel’ yang cukup lama, terutama karena di kota telah dikepung permukiman haram Yahudi di mana sekitar 500.000 pemukim dikenal ekstrimis.
Penjajah ‘Israel’ terus melanggar kesucian tempat-tempat ibadah kaum Muslim. Pemukim Yahudi masih menodai Masjid Al-Aqsha meskipun munculnya protes dan ketegangan pada Juli tahun ini.
Sementara itu, IOF juga menyerbu sejumlah permukiman di kota tetangga Beit Ula dan Surif, saat mendirikan pos pemeriksaan di jalan menuju Hebron, di mana tentara menghentikan mobil dan memeriksa dokumen identitas para penumpang.
Yahudi Israel terus melanggar kesucian tempat-tempat ibadah kaum Muslim
Masjid yang juga dikenal dengan Al-Haram Al-Ibrahimi ini diklaim penganut Yahudi sebagai Gua Leluhur, setelah ektrimis Yahudi kelahiran AS Baruch Goldstein –anggota organisasi Yahudi radikal, the Jewish Defence League (Liga Pertahanan Yahudi JDL)– telah membantai 29 warga Palestina dan melukai 125 lainnya di dalam masjid pada 1994.
Saat kejadian, Baruch menembak secara membabi buta kepada sekitar 700 jamaah yang sedang menunaikan shalat Subuh berjama’ah di masjid yang usianya lebih dari 1000 tahun dan terdapat makam empat Nabi: Ibrahim, Ishaq, Ya’qub dan Yusuf.
Sampai hari ini, pihak penjajah telah merampas sebagian makam Nabi Ibrahim As. Setengah makam untuk kaum Muslim, dan setengah makam Nabi Ibrahim As direbut pihak Yahudi, sehingga disamping masjid tersebut kini didirikan Sinagog sebagai tempat beribadah dan berziarahnya kaum Yahudi. (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- 1.000 Pemukim Yahudi Serbu Sebuah Kuil di Tepi Barat
- Ekstrimis Yahudi Serbu Masjid Al-Aqsha Dikawal Polisi Penjajah
- Pemukim Yahudi Israel Kembali Lecehkan Pemakaman Muslim
- Ribuan Warga Yahudi Kotori Halaman Al-Buraq, Buat Kerusakan di Masjid al Aqsha
- Sekelompok Pemukim Yahudi Bakar Masjid di Betlehem
Indeks Kabar
- Homoseksual dan Kehancuran Peradaban di Barat
- Buron Puluhan Tahun Pendeta Pedofil Berhasil di Tangkap
- Organisasi Kerjasama Islam Mengutuk Penodaan ‘Israel’ di Baitul Maqdis
- Aksi Ekstremis Buddha Tolak Kartu Identitas Kewarganegaraan Etnis Rohingya
- Di Chili Paus Fransiskus Memohon Maaf kepada Korban Kejahatan Seksual Pendeta
- Masjid Ramah Lingkungan Pertama di Eropa Dibuka
- Baznas DIY Targetkan Dana ZIS Rp 3,5 Miliar Tahun ini
- Menlu Austria Mengaku Ingin Tutup TK Islam
- Negara Wajib Biayai Sertifikasi Halal, Ini Alasannya
- Ketua MPR: Umat Islam Harus Paham Politik dan Jangan Mau Diadu Domba
-
Indeks Terbaru
- Lebih dari 16.000 Madrasah di Uttar Pradesh India Ditutup
- Selamat Idul Fitri 1445 H, Mohon Maaf Lahir-Batin
- Baznas Tolak Bantuan Palestina dari McDonald’s Indonesia
- Malam Lailatul Qadar, Malaikat Berhamburan ke Bumi
- Puasa Ramadhan Menghapus Dosa
- Paksa Muslimah Lepas Hijab saat Mugshot, Kepolisian New York Ganti Rugi Rp 278 Miliar
- Dari Martina Menjadi Maryam, Mualaf Jerman Bersyahadat di Dubai
- Al Shifa, Rumah Sakit Terbesar di Gaza Dihabisi Militer Zionis
- Tiga Macam Mukjizat Alquran
- Prof Maurice, Ilmuwan Prancis yang Jadi Mualaf Gara-Gara Jasad Firaun
Leave a Reply