Hungaria Tak Beri Tim PBB Akses Meninjau Penampungan Migran
Sebuah tim pakar dari Perserikatan Bangsa-Bangsa hari Kamis (15/11/2018) membatalkan rencana kunjungannya ke Hungaria, setelah pemerintah setempat menolak memberikan akses ke dua tempat di mana para migran dan pencari suaka ditahan.
UN Working Group on Arbritrary Detention rencananya berada di Hungaria sampai hari Jumat (16/11/2018). Para pakar yang bekerja untuk PBB itu diundang datang ke Hungaria oleh pemerintah Budapest.
Mereka bermaksud mengunjungi “zona transit” Roszke dan Tompa, dua tempat yang terletak di perbatasan Serbia, yang dicurigai sebagai tempat penahanan ilegal untuk para migran dan pencari suaka. Namun, Budapest tidak memberikan izin mereka berkunjung ke sana.
“Tidak diragukan lagi bahwa menahan para migran di “zona-zona transit” seperti itu merupakan pelanggaran terhadap kebebasan orang yang dijamin oleh hukum internasional,” kata Elina Steinerte dan Setondji Roland Adjovi, anggota UN Working Group on Arbritrary Detention seperti dilansir DW.
“Kami menerima sejumlah laporan kredibel perihal kurangnya pengamanan terhadap penahanan paksa di fasilitas-fasilitas tersebut yang ingin dikunjungi oleh Working Group,” imbuh mereka.
Hungaria menempatkan para migran dan pencari suaka yang memasuki wilayahnya di zona-zona transit di luar perbatasan Uni Eropa.
Para migran yang permohonan suakanya ditolak, dikirim balik ke Serbia dan dilarang kembali memasuki seluruh zona Schengen (zona bebas visa di kalangan negara anggota Uni Eropa dan beberapa negara tetangganya). Mereka yang permohonan suakanya diterima ditempatkan di zona transit dan diawasi oleh petugas keamanan, yang mana mereka sampai enam bulan tidak diperbolehkan keluar dari tempat tersebut. (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Europol: 10.000 Migran dan Pengungsi Anak Hilang di Eropa
- Paus Fransiskus Mengimbau Setiap Paroki Tampung Satu Keluarga Migran
- Paus Fransiskus Mengimbau Setiap Paroki Tampung Satu Keluarga Migran
- Pengadilan Eropa Larang Tes Orientasi Seksual Bagi Pencari Suaka
- Politisi Ternama Denmark Minta Negaranya Menolak Muslim Pencari Suaka
Indeks Kabar
- Muslimah Inggris Susah Mencari Pekerjaan karena Agama Mereka
- Izin 11 Penyelenggara Umrah Dicabut karena Tak Lakukan Sertifikasi BPW
- Selama Ramadhan, MUI Pantau Siaran Media Termasuk Televisi
- Rusia Serius akan Jual Daging Babi ke Indonesia
- Pria Amerika Dijatuhi Hukuman 20 tahun atas Usaha Membakar Masjid
- Kota di Xinjiang Larang Pemakai Jilbab dan Berjenggot Naik Bus
- Bahctiar Nasir Resmikan Koperasi Syariah dan Channel 212
- 20 Ribu Peserta Ikuti Khataman Massal di Pontianak
- 6.000 Lebih Muslim Bali Gelar Aksi Bersih-bersih Pantai
- Dibimbing Ustaz Arifin Ilham, Seorang Dokter Masuk Islam
-
Indeks Terbaru
- Pakaian Muslimah di Mesir Bawa Timea Jadi Mualaf di Hungaria
- Khutbah Rasul Menjelang Ramadhan Tiba
- Muslim Kepulauan Fiji Kini Punya Masjid Baru
- Di Masjid Biru, Aisha Rosalie Mengenal Keindahan Islam
- Taqwa, Solusi Semua Masalah
- Apakah Benar Rasulullah Pernah Melihat Surga dan Neraka?
- Perjalanan Spiritual Marcell Siahaan: Agnostik, Katolik, Buddha, Islam
- Al-Azhar: ‘Kartun Nabi Muhammad’ di Sekolah Inggris Lukai Dua Miliar Muslim
- Imam Shamsi Ali: Bom di Makassar Rusak Hubungan Antarmanusia
- Hidayah Sentuh Christopher, Menjadi Mualaf Saat Remaja
Leave a Reply