Puluhan Ribu Serangga Mengejutkan Peziarah di Masjidil Haram

Ribuan, mungkin jutaan serangga terbang menyerbu Masjidil Haram, hari Senin malam, mengejutkan para peziarah. “Serangan’ belalang ke tempat suci umat Islam sedunia ini memaksa aparat melakukan operasi pembersihan di seluruh kota.

Pengguna media sosial berbagi gambar serangga yang juga terlihat bergerombol di sekolah, toko, dan jalanan, tetapi juga mengganggu mereka yang melakukan ibadah. Video dan foto kejadian ini secara cepat menyebar ke masyarakat dunia.

Netizen menyebarkan gambar dan video dengan tagar #crickets (dalam bahasa Arab) di Twitter, menunjukkan ribuan serangga menempel pada pakaian peziarah dan menutupi dinding dan lantai masjid.

Dikutip moroccoworldnews, otoritas Provinsi Makkah merilis pernyataan di Twitter, dan mengumumkan bahwa 22 tim dari 138 anggotanya telah dimobilisasi untuk memusnahkan serangga, “dengan mempertimbangkan keselamatan dan kenyamanan para peziarah.”

“Kami telah memanfaatkan semua upaya yang ada untuk mempercepat pemberantasan serangga demi keamanan dan kenyamanan para tamu di rumah Allah,” katanya dikutip alamat alaraby.co.uk.

Pihak berwenang juga mem-posting gambar pembersih penyemprotan insektisida, sistem pembuangan kotoran masjid dan saluran air di sekitar Masjidil Haram. Pihak berwenang juga mem-posting gambar dan video pekerja yang menyemprotkan insektisida pada sistem pembuangan kotoran dan saluran air di sekitar Masjidi Haram.

Masjid Haram adalah lokasi utama bagi jutaan Muslim di seluruh dunia untuk melakukan umrah dan ziarah saat haji. Insiden itu bukan sesuatu yang baru dan Arab Saudi sering menghadapi masalah serangan serangga termasuk belalang.

Sumber yang sama mencatat bahwa tim-tim tersebut cepat menangani situasi, dengan fokus pada talang hujan dan saluran air terbuka di daerah tersebut karena mereka kemungkinan merupakan sumber serangga.

Insiden ini mengingatkan pada badai kuat yang melanda Kota Makkah bulan Agustus lalu yang menyebabkan sedikit kerusakan pada tenda-tenda jamaah di dekatnya dan menghapus “Kiswa,” kain bersulam yang menutupi Ka’bah, bangunan berbentuk kubus di tengah masjid. (sumber: hidayatullah)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>