Dr Tiar: Peradaban Islam Akan Memimpin Dunia
Pakar sejarah yang juga peneliti INSISTS Dr Tiar Anwar Bachtiar menjelaskan bahwa ke depan, dunia akan dipimpin oleh peradaban Islam.
“Kalau kita meyakini bahwa nanti di akhir zaman, yang akan menjadi penguasa dunia, berarti ini akan menjadi pemimpin peradaban dunia itu adalah peradaban Islam. Karena kita melihat ada tanda-tanda bahwa sampai hari ini, belum ada alternatif pemikiran baru bagi peradaban yang sedang berkembang hari ini (peradaban Barat),” urainya dalam Seminar dan Bedah Buku Era Peradaban Baru pada rangkaian Rakerwil DPW Hidayatullah Jabodebek IV, di Islamic Center Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (19/01/2019).
Hal ini tidak lepas dari sifat dan landasan dari peradaban Barat itu sendiri yang sekuler dan materialistik. “(Peradaban Barat) suatu peradaban yang dilandasi dengan pemikiran sekuler, pemikiran yang sangat materialistik, menyingkirkan agama, menyingkirkan ruhiyah dalam kehidupan manusia dan dunia. Yang, hari ini kita bisa melihat peradaban yang maju hanya diartikan dengan yang sifatnya fisik,” ulasnya.
Berbeda dengan peradaban Islam, terutama kala merujuk pada Rasulullah. “Padahal kalau kita kembali, bahwa apa yang dicontohkan oleh Rasulullah, kemudian dilanjutkan para sahabat, generasi berikutnya, sampai menciptakan apa yang disebut Islamic civilization, itu mencerminkan bahwa yang namanya peradaban bukan semata-mata peradaban fisik. Ini yang tidak dikaji banyak pengkaji peradaban zaman sekarang.
Padahal, sesungguhnya, peradaban yang unggul, yang sejati, peradaban yang benar adalah peradaban yang ia sanggup menemukan hakikat kehidupan itu yang hakiki, yang sebenarnya,” ulasnya.
Di sinilah pengurus DPP Persis itu menyimpulkan alasan mengapa ke depan Islam yang akan memimpin peradaban dunia. “Peradaban Islam itu perkawinan antara pandangan-pandangan metafisika yang sifanya ruhiyah dengan pandangan mengenai kemajuan fisik. Jadi kemajuan fisik dengan kemajuan ruhiyah ini dipadukan sedemikian rupa sehingga lahirlah apa yang disebut dengan Islamic civilization. Maka di dalam Islam, menjadi sempurna, komprehensif, yang disebut dengan kemajuan peradaban itu,” tuturnya. (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- Mengapa Negara-negara Muslim Bungkam atas Uighur di Xinjiang?
- Homoseksual dan Kehancuran Peradaban di Barat
- Islamofobia, Industri Sulut Benci Islam di Amerika Serikat
- Umat Islam Singkil Desak Aparat Selidiki Surat Edaran Provokatif dari Gereja
- Perahu Rohingya Terbalik di Perairan Bangladesh, Sedikitnya 14 Tenggelam
- Dilanda Gempa Berkali-kali, Rumah Guru Ngaji Ini Utuh
- Ustaz Abdul Somad: Syukuri Kemerdekaan dengan Keimanan
- Tahun Ini IIQ Luluskan 206 Wisudawan, Semua Hafal al-Qur’an
- Pakar Ungkap Mengapa Saudi Datangkan Nuansa Barat
- Baznas Buka Layanan Kurban di 212 Mart
-
Indeks Terbaru
- Jerman Kritik Netanyahu Terkait Peta Timur Tengah tanpa Palestina
- Heboh Xi Jinping Buat Al-Quran Versi China, Seperti Apa?
- Seorang Ibu Tunaikan Nazar Jalan Kaki Lamongan – Tuban setelah Anaknya Tuntas Hafal Al-Quran
- Menemukan Kedamaian Dalam Islam
- Dahulu Anti-Islam, Politikus Belanda Ini Temukan Hidayah
- Masjid di Siprus Yunani Diserang Bom Molotov Disertai Vandalisme: Islam tidak Diterima
- 24 Jam Sebelum Meninggal, Anthony Jadi Mualaf
- Pengadilan Turki Perintahkan Tangkap Rasmus Paludan, Pembakar Al-Quran di Swedia
- Georgette Lepaulle Bersyahadat di Usia Tua
- Uni Eropa Tegaskan Pembakaran Alquran tidak Memiliki Tempat di Eropa
Leave a Reply