Pentingnya Suara Umat Islam di Pemilu
Bagaimana pun kualitas para calon pemimpin yang ada saat ini jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, masyarakat hendaknya tetap menggunakan hak politiknya. Memilih golput memang merupakan hak warga negara. “Tetapi sikap demikian tidak menguntungkan kehidupan bangsa,” ujar Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, kepada hidayatullah.com pada Jumat (01/02/2019).
Ia mengingatkan, pemilu legislatif dan pilpres merupakan proses yang sangat penting dan menentukan masa depan bangsa dan negara. Senada dengan Mu’ti, Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) MUI, Prof Din Syamsuddin menyatakan, MUI sangat kuat mendorong umat Islam untuk tidak golput.
Ini, kata dia, untuk menunjukkan hak warga negara. Memilih dalam pemilu pilpres sebagai wujud manifestasi tanggung jawab keagamaan di samping kebangsaan dan kenegaraan.
“Maka sebaiknya jangan golput,” sarannya usai rapat pleno Wantim MUI ke-34, Rabu (30/01/2019), di kantor MUI Pusat, Jakarta.
Din memandang, golput dalam Pilpres sekarang ini rugi dan merugikan.
Anggota Wantim MUI, Kiai Abdullah Jaidi menambahkan, peran satu suara umat Islam sangat penting di dalam kemajuan bangsa ke depan dan kemajuan umat Islam yang diidam-idamkan.
Karenanya diharapkan kepedulian umat Islam dalam kehidupan berbangsa.
“Itu yang senantiasa para ulama ini berkenan untuk terus menerus memberikan arahan kepada umat untuk tidak ada golput di tengah-tengah kehidupan berdemokrasi,” jelasnya. (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Jelang Pilpres, Aa Gym Imbau Masyarakat Jaga Ukhuwah
- MUI Berharap Kontestan Pemilu Junjung Tinggi Etika dan Moral
- MUI: Umat Islam Berada di Posisi Tertuduh
- Prof. Shalih bin Abdullah Asy-Syatsri: Pentingnya Umat Islam Pelajari Bahasa Arab
- Wantim MUI: Perbedaan Pilihan Tak Boleh Rusak Ukhuwah Islamiyah
Indeks Kabar
- Mualaf Az-Zikra Bertambah lagi, Kini Capai 674 Orang
- Peran Pendidikan Keluarga Lahirkan Generasi Pembela Dakwah Islam
- Pemerintah Jangan Bedakan Guru Madrasah dan Sekolah Umum
- Paus Fransiskus Mengimbau Setiap Paroki Tampung Satu Keluarga Migran
- Sambut Ramadhan, Rasulullah Menata Ritme Hati Dan Pikiran
- Serangan Rasis Marak Pascareferendum Brexit
- Kantor MUI Ditembak, Sejumlah Staf Jadi Korban
- Pakar Hukum Pidana UII: Harus Ada Penegakan Hukum Sebelum Densus 88 Lakukan Penangkapan
- Solidaritas atas Syuhada, Gereja Ramallah Tak Nyalakan Pohon Natal
- Myanmar Menolak Penyelidikan PBB terkait Kejahatan pada Etnis Rohingya
-
Indeks Terbaru
- Prof Maurice, Ilmuwan Prancis yang Jadi Mualaf Gara-Gara Jasad Firaun
- Alhamdulillah, Bintang Football Jeremiah Owusu Amerika Masuk Islam
- Lembaga Kemanusiaan Harus Bayar Pungli Rp 80 Juta per Truk untuk Masuk Gaza
- Pemerintah Mumbai Robohkan Puluhan Toko Milik Muslim
- Perjalanan Pendeta Gould David Menjemput Hidayah Allah Hingga Menjadi Mualaf
- Perjalanan Pendeta Gould David Menjemput Hidayah Allah Hingga Menjadi Mualaf
- Sudah 380 Masjid Dihancurkan ‘Israel’ di Gaza
- Seorang Imam Masjid di Amerika Serikat Wafat Usai Ditembak
- Petinju Gervonta Davis Jadi Mualaf
- Politisi Thailand Sahkan Rancangan Perkawinan Sesama Jenis
Leave a Reply