Terima Nobel Perdamaian, Abiy Ahmed: Militan dan Kekuatan Global Mengancam Tanduk Afrika
Militer negara-negara kuat dunia dan kelompok-kelompok militan keduanya mengancam perdamaian dan stabilitas kawasan Tanduk Afrika, kata Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed hari Selasa (10/12/2019) dalam pidatonya ketika menerima anugerah Mobel Perdamaian di Oslo.
Abiy ditetapkan sebagai pemenang hadial Nobel Perdamaian 2019 pada bulan Oktober, atas upayanya mewujudkan perdamaian dengan negara tetangga Eritrea yang sejak lama bermusuhan dengan Ethiopia.
“Superpower militer global memperluas kehadiran militer mereka di daerah itu (Tanduk Afrika). Kelompok-kelompok teroris dan ekstrimis juga berupanya memantapkan pijakan kakinya,” kata Abiy, menurut salinan naskah pidatonya yang dikutip Reuters.
“Kami tidak ingin Tanduk Afrika menjadi ajang pertempuran kekuatan-kekuatan super atau menjadi tempat persembunyian bagi saudagar-saudagar teror serta makelar kesengsaraan dan penderitaan.”
Sejak terpilih sebagai perdana menteri tahun 2018, Abiy melakukan reformasi politik, sehingga dia bisa dikatakan cukup berhasil mendamaikan kelompok-kelompok yang bertikar di negaranya sendiri, serta membuat kesepakatan damai dengan negara tetangga Eritrea, yang selama puluhan tahun menjadi musuh bebuyutan Ethiopia. (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Buat Petisi, Persis Tuntut Cabut Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi
- Forum Pemuda Lintas Agama Minta Nobel Perdamaian Suu Kyi Dicabut
- Harar, Kota Islam Tertua di Afrika Bertahan dalam Pengaruh Global
- Lewat Petisi, Netizen Minta Nobel Perdamaian Suu Kyi Dicabut
- Tak Bertindak Soal Rohingya, Paham Usulkan Cabut Nobel Perdamaian San Suu Kyi
Indeks Kabar
- Agar Diterima Jerman, Imigran Berbondong-bondong Pindah Agama
- Muslim di India Berpotensi tanpa Kewarganegaraan
- Innalillah, Imam Masjid Nabawi Syeikh Ayyub Meninggal Dunia
- Setiap Hari Lebih dari 100 Ekspatriat di Arab Saudi Masuk Islam
- Sekjen PBB: Ghouta Timur Seperti “Neraka di Atas Bumi”
- Natal, Muslim di London Kumpulkan Makanan untuk Tunawisma
- Aa Gym Klarifikasi Tulisan Soal Ucapan Selamat Natal
- 11 Mei, IKADI Serukan Para Khatib Jadikan ‘Jumatul Intifadhah’
- Bantah Tuduhan Ajarkan Radikalisme, Masjid di London Kampanyekan Islam Damai
- Tak Ada ‘Kasih Sayang’ dalam Siaran Valentine’s Day
-
Indeks Terbaru
- Lebih dari 16.000 Madrasah di Uttar Pradesh India Ditutup
- Selamat Idul Fitri 1445 H, Mohon Maaf Lahir-Batin
- Baznas Tolak Bantuan Palestina dari McDonald’s Indonesia
- Malam Lailatul Qadar, Malaikat Berhamburan ke Bumi
- Puasa Ramadhan Menghapus Dosa
- Paksa Muslimah Lepas Hijab saat Mugshot, Kepolisian New York Ganti Rugi Rp 278 Miliar
- Dari Martina Menjadi Maryam, Mualaf Jerman Bersyahadat di Dubai
- Al Shifa, Rumah Sakit Terbesar di Gaza Dihabisi Militer Zionis
- Tiga Macam Mukjizat Alquran
- Prof Maurice, Ilmuwan Prancis yang Jadi Mualaf Gara-Gara Jasad Firaun
Leave a Reply