Populasi Muslim Inggris Tembus Tiga Juta Orang
Populasi Muslim Inggris telah melewati angka tiga juta untuk pertama kalinya, menurut perkiraan yang disiapkan oleh Whitehall. Mereka mengatakan Muslim adalah kelompok agama yang tumbuh paling cepat di negara ini.
Dilansir di Daily Mail, Sabtu (4/1), angka-angka tersebut diproduksi oleh Kantor Statistik Nasional (ONS) sebagai bagian dari proyek penelitian untuk pertama kalinya mencoba melakukan penilaian secara teratur terhadap ukuran berbagai kelompok etnis dan agama. Sampai sekarang populasi agama dan etnis minoritas hanya dapat diukur sekali dalam satu dekade menggunakan hasil dari sensus nasional 10 tahunan skala penuh.
Menurut penilaian ONS, jumlah umat Kristen terus menurun, tetapi penurunan kesetiaan pada agama Kristen mungkin melambat. Di antara kelompok-kelompok agama lain, porsi umat Hindu dalam populasi sedikit meningkat. Sedangkan proporsi orang Sikh menurun dengan jumlah yang serupa.
Skala proporsi orang Yahudi dan Buddha tetap stabil. Orang-orang yang mengatakan mereka tidak memiliki agama sama sekali atau yang tidak akan membahas agama telah meningkat hampir sepertiga dari populasi Inggris. Peningkatan jumlah itu diyakini akibat dari jatuhnya kepercayaan Kristen.
ONS juga memperkirakan proporsi orang di Inggris yang mengatakan mereka memiliki agama selain dari agama besar naik lebih dari tiga kali lipat antara 2011 dan 2016. Angka-angka baru menunjukkan pada 2016 atau lima tahun setelah sensus nasional 2011 ada 3.138.000 Muslim di Inggris dan Wales. Jumlah itu naik lebih dari 400 ribu dari 2,7 juta selama lima tahun. Ini merupakan peningkatan sekitar 16 persen.
Di Inggris saja, perkiraan ONS mengatakan, ada 3.092.000 Muslim pada 2016. Sebagai bagian dari populasi Inggris, penilaian menunjukkan kelompok agama Islam mencapai 5,6 persen pada 2016 dibandingkan 4,7 persen pada 2011.
Laporan penelitian mengatakan ada penurunan untuk kelompok Kristen, meskipun tetap menjadi kelompok terbesar di Inggris. “Proporsi yang lebih rendah dari populasi dalam kelompok Kristen diimbangi oleh proporsi yang lebih tinggi dari semua kelompok lain, dengan peningkatan terbesar terlihat untuk Muslim,” ujar laporan itu.
Ia menambahkan ahli statistik belum bisa menunjukkan alasan pertumbuhan populasi Muslim dan penurunan agama Kristen. “Dengan gangguan berdasarkan karakteristik lain, misalnya berdasarkan usia atau jenis kelamin, kami tidak dapat menarik kesimpulan tentang apa yang menyebabkan perbedaan ini,” kata laporan itu.
Kecepatan peningkatan populasi Muslim yang diperkirakan oleh penelitian baru tampaknya cocok dengan yang terdeteksi oleh sensus nasional. Pada 2001, sensus mengatakan Muslim membentuk 3,0 persen dari jumlah penduduk di Inggris dan Wales.
Penurunan jumlah umat Kristen telah dipetakan secara luas, tidak terkecuali oleh gereja-gereja sendiri dalam penghitungan jumlah jemaat mereka. Sensus 2011 mencatat 33,2 juta orang di Inggris dan Wales menyatakan diri mereka sebagai Kristen, tetapi menurut perkiraan baru ini telah turun menjadi 32.731.000 pada 2016.
Penelitian 2016 mengatakan bagian Kristen dari populasi di Inggris saja turun dari 59,6 persen menjadi 56,6 persen. Namun, karena bukti dari sensus mengatakan populasi Kristen di Inggris dan Wales turun 12 poin persentase antara 2001 dan 2011, penurunan iman Kristen mungkin melambat.
Penilaian baru menunjukkan lebih banyak orang adalah penganut kepercayaan kecil daripada yang dilaporkan oleh sensus 2011. Hampir sepertiga dari populasi, 32,8 persen, tidak beragama atau tidak akan membahas agama mereka pada 2016.
Laporan itu mengatakan penilaian baru, yang mengambil hasil dari tiga tahun Survei Populasi Tahunan antara 2014 dan 2016, tidak cukup rinci untuk memberikan gambaran yang akurat tentang ukuran kelompok etnis dan agama di daerah setempat.
Tetapi di tingkat nasional masuk akal untuk mengasumsikan beberapa wawasan dapat ditemukan dalam perbandingan hasil sensus 2011 untuk Inggris dan Wales dengan yang dihasilkan dengan metode baru ini. (sumber: ROL)
Indeks Kabar
- Muslim Austria Kecam Peta Nasional Islam
- Menag Berharap Kalender Islam Bisa Diwujudkan Tahun Ini
- ASEAN Harus Ambil Langkah Tegas Selesaikan Masalah Pengungsi Rohingya
- Dubes Vatikan kunjungi Minahasa
- Baitul Mal Aceh Raih BAZNAS Award Provinsi Terbaik
- Diancam Kelompok Tertentu, Panitia Zakir Naik Tidak Tanggapi Serius
- Sejumlah Pendeta Pedofil Ditangkap, Uskup Granada Menyembah Minta Ampun di Katedral
- ACT Bantu Atasi Gizi Buruk Anak di Surabaya
- Pesta Buku Argentina Memunculkan Tradisi dan Nilai-Nilai Islam
- Negara Muslim Saatnya Jadi Produsen Informasi
-
Indeks Terbaru
- UEA Kecam Pembangunan Permukiman Baru Israel di Wilayah Palestina
- Jadi Mualaf, Susie Brackenborough: Tak ada yang Membingungkan dalam Islam
- Ucapan Islami Ini Membuka Mata Hati Mualaf Ismael Lea South untuk Masuk Islam
- Pelaku Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Berseragam Polisi
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
Leave a Reply