Bandit Bersenjata Culik Imam Masjid Nigeria
Bandit bersenjata telah menculik Kepala Imam dari masjid pusat Beni, Mallam Umar Mohammed. Sementara itu 20 orang diculik dan empat orang lainnya yang berada di daerah pemerintah lokal Munya, di negara bagian Niger, dikabarkan tewas dibunuh.
Dilansir dari The Nation, Kamis (9/1), serangan tersebut terjadi empat hari setelah bandit bersenjata membunuh seorang Kapten Angkatan Darat dan tiga orang lainnya dalam serangan. Sumber terpercaya mengatakan bahwa bandit yang diperkirakan berusia 50 tahun itu dikatakan telah menginvasi Komunitas Beni. Adapun Komunitas Beni terkonsentrasi berada di pemerintah daerah Munya dan Kudami di pemerintah daerah Paikoro, Rabu (8/1) dini hari.
Mereka dikatakan telah mencoba melawan dan memberikan perlawanan di Kudami tetapi Komunitas Beni justru menjadi korban. Hampir di mana-mana anak buah bandit bersenjata menjarah toko-toko, rumah-rumah, dan menculik Imam Masjid.
Bupati Beni, Alhaji Jafaru Umar Sarki, mengkonfirmasi serangan yang terjadi baru-baru ini di dalam sebuah wawancara telepon. Dia mengatakan bahwa invasi komunitas oleh para bandit adalah yang kedua kalinya tedjadi dalam kurun tiga hari terakhir.
“Mereka datang tiga hari yang lalu dan mencuri lebih dari 200 ekor sapi dari Fulani Men, dan pagi ini (Rabu), mereka datang lagi dalam jumlah mereka. Ketika saya berbicara kepada anda sekarang, mereka sibuk menjarah toko-toko dan bergerak dari rumah ke rumah dan mengumpulkan barang milik orang-orang,” ujarnya.
Dia menyebut, jumlah para bandit sangat banyak dan ia idak bisa menghitung jumlahnya. Berdasarkan informasi yang dia terima, para bandir seluruhnya membawa senjata. Meski peristiwa nahas tersebut telah dilaporkan kepada pihak keamanan berwajib, kata dia, namun hingga saat ini belum ada tindakan penyelamatan dari pihak manapun.
“Yang disayangkan adalah bahwa kami memberi tahu agen keamanan tentang hal itu setelah serangan pertama, tetapi sampai sekarang tidak ada yang datang untuk menyelamatkan kami. Komunitas ini sedang dikepung saat ini dan kami tidak berdaya,” keluhnya. (sumber: ROL)
Indeks Kabar
- Georgia Akhirnya Izinkan Pembangunan Masjid di Pusat Perbelanjaan
- Rekomendasi Munas IKADI: Menolak LGBT, Pelakunya Diajak Kembali ke Fitrah
- Sejarah Masuknya Islam di Papua Diteliti
- Gerhana Bulan, Anjuran Shalat Sunnah
- Australia Bidik Pasar Halal Indonesia
- MUI se-Indonesia Desak Pemerintah Tolak Masuknya TKA China
- ACT Kirim Bantuan Pangan untuk Penyintas Rohingya
- Kirim Uang ke Putranya, Wanita Prancis Divonis Mendanai Terorisme
- Akhiri Jabatan, Presiden SBY Diharapkan segera Terbitkan PP Soal Jilbab
- Menag: Tiga Parameter Jadi Tuan Rumah MTQ Nasional
-
Indeks Terbaru
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Jenazah Tertukar, RS di Jerman Justru Kremasi Muslim
- Pernah Benci Islam hingga Pukul Seorang Muslim, Mualaf Eduardo Akhirnya Bersyahadat
- Dulu Anggap Islam Agama Alien, Ini yang Yakinkan Mualaf Chris Skellorn Malah Bersyahadat
- Marine El Himer, Sang Model Prancis yang Masuk Islam
Leave a Reply