Masjid Sydney Membuka Pintu bagi Korban Kebakaran Hutan
Komunitas Muslim di Marsden Park, pinggiran kota Sydney telah mengundang orang-orang yang kehilangan rumah atau tempat tinggal mereka dalam kebakaran hutan untuk tinggal di masjid. Masjid yang baru-baru ini dibuka untuk pengungsi ini dikelola oleh Forum Internasional untuk Muslim Australia (IFAM) dan Charity Australia International seperti yang dilaporkan SBS pada Kamis (16/01/2020).
Menurut direktur Charity International Australia, Rab Nawaz, sangatlah penting untuk membantu orang-orang di masa-masa krisis ini. “Begitu banyak nyawa yang telah hilang di Australia dalam kebakaran hutan baru-baru ini, begitu juga rumah-rumah yang hancur,” katanya. “Setidaknya ini yang bisa kami lakukan untuk saling membantu.”
Mereka yang terdampak kebakaran hutan dapat tinggal di masjid. “Kami telah mendedikasikan area di masjid untuk orang-orang yang membutuhkan.” Masjid yang buka setiap hari untuk ibadah itu meliputi ruang shalat yang luas serta sebuah dapur yang menyediakan makanan.
Nawaz mengatakan meskipun belum ada korban yang datang ke masjid, komunitas Muslimnya telah ikut serta membantu korban kebakaran yang mungkin membutuhkan bantuan. Kebakaran hutan baru-baru ini di New South Wales telah menyebabkan kematian dari dua puluhan warga Australia dengan kerusakan lebih dari 2.000 rumah.
Pemerintah New South Wales pada Senin juga telah meluncurkan sebuah rencana untuk menyediakan rumah liburan kosong kepada para korban yang kehilangan tempat tinggal. Rencana itu diumumkan oleh anggota parlemen Andrew Constance dan Gareth Ward, yang para pemilihnya termasuk paling terdampak oleh kebakaran hutan.
Lembaga amal Muslim juga telah mengumpulkan makanan dan barang lain yang dibutuhkan dan mendonasikannya ke bank makanan Rural Fire Service setempat. “Barang-barang itu terutama terdiri dari makanan kaleng, masker, air mineral botol, buah-buahan kering, jus kecil, paket susu, mi instan, tisu toilet, dan tisu bayi,” Nawaz menjelaskan.
“Kami menjalankan membuka donasi selama seminggu penuh melalui empat masjid di Campbelltown, Bankstown, Marsden Park, dan Rooty Hull… Tanggapan dari masyarakat sangat luar biasa dan kami dapat mengumpulkan banyak barang hingga muat satu truk. “Kami mengirimkan makanan dan barang lain ke Wingello, Penrose, Bundanoon, Exeter, Moss Vale, Minto dan ke Bank Makanan NSW.” (sumber: hidayatullah/SBS)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Bagi Muslim Athena, Janji Pembangunan Masjid Masih Sulit Dipercaya
- DMI Imbau Masjid-masjid Dijadikan Penampungan Korban Banjir
- Larang Itikaf, Polisi Israel Tutup Semua Pintu Masuk ke Masjid Aqsa
- Masjid Queensland Diserang, Ini Cara Komunitas Muslim Promosikan Islam
- Wapres: Dunia Bertanggung Jawab atas Kerusakan Hutan Indonesia
Indeks Kabar
- Muslim Birmingham Sediakan Tempat untuk Tunawisma
- Universitas Berlin Tutup Fasilitas Shalat Mahasiswa Muslim
- Tony Blair Akui Islam Radikal Muncul karena AS-Inggris
- Perusahaan AS Masuki Pasar Myanmar Meski Terjadi Penindasan Muslim
- Bennet: Puasa Menuntunnya Kepada Islam
- Rwanda Larang Kumandang Azan dengan Pengeras Suara
- Pembersihan terhadap Etnis Rohingya Masih Berlangsung
- Paus Fransiskus Minta Korban Maafkan Kebejatan Pendeta Pedofil
- Pemukim Yahudi Cabuti Pohon Zaitun di Masjid Al-Ibrahim
- Protes Massal Penodaan Al-Quran di Mauritania
-
Indeks Terbaru
- Kebaikan Rasulullah Terhadap Musuh-Musuhnya
- Google Kembali Pecat Karyawan Gegara Demo Israel, Total Capai 50
- Aktor dan Model Belanda Donny Roelvink Masuk Islam
- Lebih dari 16.000 Madrasah di Uttar Pradesh India Ditutup
- Selamat Idul Fitri 1445 H, Mohon Maaf Lahir-Batin
- Baznas Tolak Bantuan Palestina dari McDonald’s Indonesia
- Malam Lailatul Qadar, Malaikat Berhamburan ke Bumi
- Puasa Ramadhan Menghapus Dosa
- Paksa Muslimah Lepas Hijab saat Mugshot, Kepolisian New York Ganti Rugi Rp 278 Miliar
- Dari Martina Menjadi Maryam, Mualaf Jerman Bersyahadat di Dubai
Leave a Reply