Kelompok Neo-Nazi Combat 18 Dinyatakan Terlarang di Jerman

Jerman mengatakan kelompok ekstrimis sayap kanan dan anti-Semitisme merupakan ancaman yang nyata bagi masyarakat ketika menyatakan kelompok neo-Nazi Combat 18 sebagai organisasi terlarang.

Menteri Dalam Negeri mengutip aksi penembakan atas sebuah sinagog di Halle dan pembunuhan Walter Lubcke tahun lalu sebagai buktinya. “Larangan yang ditetapkan hari ini merupakan pesan yang jelas, yaitu ekstrimisme sayap kanan dan anti-Semitisme tidak memiliki tempat di negeri ini,” kata Mendagri Horst Seehofer hari Kamis (23/1/2020) seperti dikutip Euronews.

Seehofer mengatakan kelompok tersebut terlibat dalam produksi dan distribusi musik dan konser-konser ekstrimis sayap kanan. Combat 18 didirikan di Inggris pada awal 1990-an oleh anggota-anggota organisasi beraliran kanan jauh British National Party, dan tidak lama kemudian menyebar ke negara Eropa lain termasuk Jerman.

Nama Combat 18 diambil dari inisial diktator Nazi Adolf Hitler, A merupakan abjad ke-1 dan H abjad ke-8 dalam alfabet. Kelompok Combat 18 merupakan kelompok sayap kanan kedelapan belas yang dinyatakan terlarang di Jerman. Sebelumnya White Wolves Terror Crew dinyatakan ilegal pada Februari 2016.

Pengumuman oleh pemerintah Jerman itu dilakukan sementara sejumlah tokoh dunia hari Kamis (23/1/2020) berkumpul di Yerusalem guna memperingati tahun ke-75 pembebasan kamp konsentrasi Auschwitz di Polandia yang diduduki pasukan Nazi Jerman.

Pada hari Kamis yang sama, lebih dari 200 petugas kepolisian melakukan penggerebekan di pagi hari di enam wilayah negara bagian. Dalam penggerebekan itu petugas menyita telepon seluler, laptop, senjata, barang dan materi yang berkaitan dengan propaganda Nazi.

Menurut kementerian, sekitar 20 orang yang berkaitan dengan kelompok Combat 18, mulai dari yang berstatus “suporter” sampai “anggota penuh”, diciduk dalam penggerebekan tersebut. Operasi di negara Thuringia menarget pemimpin lokal kelompok itu, dan beberapa anggota penuh Combat 18 di Brandenburg, Hessen, Mecklenburg-Vorpommern, Nordrhein-Westfalen und Rheinland-Pfalz. (sumber: hidatullah/euronews)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>