Perjuangan Palestina Mengalami ‘Keadaan Sulit’
Sebuah Konsorsium Ulama Muslim pada hari Ahad (29/11/2020) mengatakan perjuangan Palestina sedang “mengalami keadaan yang sulit”, lapor Anadolu Agency. Dalam sebuah pernyataan pada kesempatan Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina, Persatuan Ulama Muslim Internasional (IUMS) meminta warga Palestina untuk meninggalkan perbedaan.
Sekretaris Jenderal IUMS Syeikh Ali Qaradaghi mengatakan: “Rakyat Palestina telah ditinggalkan oleh orang-orang terdekat yang menandatangani kesepakatan normalisasi dengan Pendudukan Masjid Al-Aqsha, Yerusalem dan Palestina”. Ia menambahkan bahwa “persatuan rakyat Palestina masih harus diharapkan, dan saudara-saudara Palestina harus menyatukan posisi mereka”.
Pada tahun 1977, Majelis Umum PBB menyerukan peringatan tahunan tanggal 29 November sebagai Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina. Yerusalem tetap menjadi jantung konflik Timur Tengah, dengan warga Palestina berharap bahwa Yerusalem Timur (Baitul Maqdis) – yang diduduki oleh ‘Israel’ sejak 1967 – pada akhirnya dapat berfungsi sebagai ibu kota negara Palestina yang merdeka. (sumber: hidayatullah)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- 2016 ‘Tahun Berdarah’ untuk Anak-Anak Palestina di Tepi Barat
- Israel Hancurkan 30 Rumah Palestina di Yerusalem Timur
- Persatuan Ulama Dunia Tolak Pemindahan Kedutaan AS ke Jerusalem
- Sekjen Parlemen Arab Tegaskan Penjajahan Atas Palestina Sumber Konflik Dunia Arab
- Ulama Dunia Serukan Memberontak terhadap Keputusan AS
Indeks Kabar
- Kemenag Salurkan 36 M untuk Korban NTB, Palu dan Banten
- Pengungsi Rohingya yang Terdampar di Bireuen
- Ensiklopedia Khutbah Jumat akan Diterbitkan Kementerian Wakaf Saudi
- Otoritas Islam Bolehkan Sholat Idul Fitri di Rumah untuk Bantu ‘Selamatkan Manusia’
- Di Cambridge, Seorang Muslimah dan Bayinya jadi Sasaran Islamofobia
- MUI Jabar Akan Konfirmasi Polda Terkait Kasus Bupati Purwakarta
- Umat Islam Peduli Malang Sosialisasikan Fatwa MUI Tentang Penggunaan Atribut Natal
- Lima Orang Meninggal dalam Penembakan Jamaah Shalat di Masjid Kota Quebec
- Kasus Spanduk “Tuhan Membusuk” Dinilai bukti Kegagalan Pendidikan Berakhlak
- Lembaga Muslim Bagikan Alquran Gratis Buntut Pembakaran
-
Indeks Terbaru
- Lebih dari 32 Orang Tewas dalam Pemboman Kembar di Ibu Kota Iraq, Baghdad
- Dewan Muslim Los Angeles Apresiasi Gerak Cepat Joe Biden
- Musibah Banjir Kalimantan Selatan: 63 Ribu Orang Mengungsi, 110 Rumah Ibadah Terendam
- Penutupan Masjid Picu Protes Wali Kota Montmagny Prancis
- Prancis Menutup Banyak Masjid Jelang Debat ‘RUU Separatisme’ yang Kontroversial
- Diyanet Turki Kritik Uskup Agung Athena yang Hina Islam
- Syekh Ali Jaber Berpulang
- Kelompok Hak Asasi Rohingya Desak Facebook Memblokir Kampanye Online Militer Myanmar
- Maroko Bantah Mata-Matai Belgia Melalui Masjidnya
- Disaksikan Mayjen dan Para Komandan, 13 Prajurit Jadi Mualaf
Leave a Reply