Kisah Mualaf David Pradarelli, Berawal dari Menonton Berita

Bagi David Pradarelli, menjadi seorang Muslim merupakan sebuah anugerah. Dia lahir dan besar dalam ajaran Katolik Roma. Namun, ia selalu memiliki ketertarikan yang mendalam dengan agama lain. Perjalanannya menjadi mualaf dimulai saat ia ingin memiliki hubungan dengan Tuhan.

“Saya menghabiskan beberapa waktu di ordo agama Katolik yang dikenal sebagai Fransiskan. Saya memiliki banyak teman dan saya menikmati waktu saat beribadah,” kata David dalam buku Stories of New Muslims.

Menurut David, imannya seakan terlalu santai menjalani hari-hari sebagai Fransiskan dan itu terkesan sombong dan munafik. Saat ia kembali ke kehidupan sekuler, ia sekali lagi ingin mencari jalan untuk mencapai Tuhan.

Suatu malam, David menonton berita yang melaporkan tentang Muslim. David mengaku pemberitaan Muslim selalu dari sisi negatif dibandingkan sisi positif. Terlebih, Muslim kerap dihubungkan dengan beberapa kekerasan dan teroris.

“Saya cukup menolak mempercayai apa pun yang media katakan. Saya memutuskan meneliti Islam dan menarik kesimpulan saya sendiri,” ujar dia.

Seiring berjalannya waktu, David mulai mempelajari Islam. Setelah beberapa waktu, ia mengungkapkan, Islam adalah agama yang cinta damai.

David semakin tertarik mempelajari Islam sampai dia membaca Alquran dan mempelajari isinya. Sejak itu, ia menemukan rahmat Allah.

Setiap hari, rasa tertariknya pada Islam semakin bertambah. Bahkan, tidak ada agama lain, termasuk Katolik yang bisa memengaruhi David dengan cara yang kuat.

“Setiap kali saya sholat lima waktu, saya pergi dengan antisipasi. Akhirnya, saya menemukan apa yang telah saya cari sepanjang hidup saya,” ujar dia.

Setelah memiliki keberanian dan yakin ini pilihan tepat, David berangkat ke masjid dan mengucapkan kalimat syahadat di hadapan teman-teman Muslimnya pada 1997. Sekarang ia adalah Muslim yang taat. Dia berterima kasih pada Allah karena telah menuntunnya untuk mendapat hidayah-Nya.

“Saya sekarang juga menerima Yesus tidak lagi setara dengan Allah tapi diutus seperti Nabi Muhammad untuk membawa seluruh umat manusia tunduk pada kehendak Allah. Semoga seluruh umat manusia menemukan cahaya dan kebenaran Allah,” ucap dia. (sumber: ROL/


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>