Kategori: Kabar

Kritik Erdogan: Barat Lantang Bela Korban Charlie Hebdo, Tapi Diam Sikapi Genosida Gaza

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam Barat karena mengabaikan fanatisme yang melegitimasi pembunuhan anak-anak. Erdogan mengundang dunia Muslim untuk mengangkat suara mereka, melawan kekejaman Israel dengan pertanyaan sederhana: Jika tidak sekarang, kapan?

Erdogan mengulangi kritiknya terhadap Israel dan Barat di tengah konflik Palestina-Israel yang sedang berlangsung. Erdogan, berpidato di sebuah acara di Tashkent, Uzbekistan, meminta dunia Muslim untuk mengambil tindakan untuk menghentikan pertumpahan darah di Gaza. “Kapan umat Islam akan meninggikan suara mereka, jika tidak sekarang?” Kata Erdogan dilansir dari Daily Sabah, Jumat (10/11/2023).

Halangi Bantuan ke Gaza Bisa Dituntut Pengadilan Internasional

Kepala jaksa Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) pada Ahad (29/10/2023) memperingatkan pihak-pihak yang menghalangi bantuan kemanusiaan ke Gaza dapat dimintai pertanggungjawaban pidana. Pernyataan tersebut dilontarkan dengan menekankan situasi kemanusiaan yang semakin mengerikan di tengah berkecamuknya perang Israel-Palestina.

Setelah mengunjungi pintu lintas batas Mesir-Jalur Gaza di Rafah, Karim Khan mengatakan via media sosial X bahwa penderitaan yang dialami anak-anak dan lansia serta anak muda sangat berat dan terus berlanjut.

Pendukung Celtic tak Gentar, Tetap Kibarkan Bendera Palestina Saat Laga Liga Champions

Ribuan penggemar Celtic menentang larangan klub dan tetap mengibarkan bendera Palestina pada pertandingan Liga Champions melawan Atletico Madrid, Kamis (26/10/2023) dini hari WIB. Aksi mereka pasti akan mengarah pada tindakan disipliner UEFA terhadap Celtic, mengingat badan sepak bola Eropa tersebut telah mendenda klub Skotlandia itu karena penggemar mereka yang mengibarkan bendera Palestina pada kesempatan sebelumnya.

Jerman Kritik Netanyahu Terkait Peta Timur Tengah tanpa Palestina

Jerman, pada hari Senin (25/9/2023), mengkritik Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, karena menunjukkan peta ‘Timur Tengah Baru’ tanpa negara Palestina. Peta itu ditunjukkan Netanyahu dalam pidatonya baru-baru ini di sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, Anadolu Agency melaporkan.

“Menunjukkan peta yang tidak memasukkan wilayah yang diduduki atau dicaplok, dengan kata lain, adalah sesuatu yang secara alamiah kami tolak dan hal itu tidak membantu dalam upaya mencapai solusi dua negara yang dirundingkan,” kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman, Sebastian Fischer, dalam sebuah konferensi pers di Berlin.

Heboh Xi Jinping Buat Al-Quran Versi China, Seperti Apa?

Pemerintah China dilaporkan membuat Al-Quran versinya sendiri. Hal ini merupakan bagian dari rencana lima tahun pemerintah Beijing untuk “mensinisasi” alias akulturasi atau asimilasi Islam di seluruh negeri.

Mengutip Deutsche Welle (DW), UU khusus sudah dibuat sejak 2019. Beijing menekankan bahwa penting untuk memastikan Islam “kompatibel dengan sosialisme”.