Memahami Al-Quran Sebagai Modal Utama Seorang Muslim

Seseorang yang telah mengucapkan dua kalimat syahadat berarti, baik secara de jure dan de facto ia telah menjadi Muslim. Ia menjadi saudara seiman dari orang-orang Muslim lainnya. Dia berhak mendapat hak-haknya sebagai seorang Muslim sebagaimana yang Allah SWT atur dalam Al-Quran dan sunnah Rasul.

Selanjutnya, sebagai seorang Muslim ia sudah seharusnya mempelajari Islam secara mendalam. Sehingga Islam yang ia anut tidak sekadar “kulitnya” saja, namun juga isinya. Seorang yang mendalami Islam dengan baik juga akan mendapatkan ketenangan jiwa.

Hal paling mendasar bagi seorang Muslim yang awam adalah mempelajari Al-Quran, baik belajar membacanya, yang dalam bahasa Arab itu, maupun mengkaji tentang makna di balik ayat-ayat suci dan firman Allah SWT tersebut. Tentang membaca Al-Quran dirinya harus mendapatkan seorang guru (murabbi) yang paham betul tentang hukum-hukum bacaannya serta tempat keluarnya suara (makhraj al-hurf). Misalnya, bagaimana hukum bacaan idgham, ikhfa, izhar, qalqalah, dan ghunnah.

Kenapa Al-Quran sebagai rujukan utama dalam kehidupan seorang Muslim? Sebab, Al-Quran merupakan mukjizat yang merupakan firman suci Allah SWT yang dijamin keotentikannya hingga akhir zaman, hingga seorang manusia manapun takkan mampu menirunya. Allahu akbar!

Jaminan keorisinilan Al-Quran itu sebagaimana diungkapkan sendiri oleh Allah melalui firman-Nya dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 23-24, “Dan jika kamu meragukan (Al-Quran) yang Kami turunkan kepada hamba kami (Muhammad), maka buatlah satu surah semisal dengannya dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. Jika kamu tidak mampu membuatnya, dan (pasti) tidak akan mampu, maka takutlah kamu akan api neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu yang disediakan bagi orang-orang kafir.”

Keyakinan yang penuh pada Al-Quran yang suci itu tak boleh diselingi dengan keragu-raguan. Sebab, jika masih ada keraguan dalam hati, maka sulit bagi seorang Muslim untuk mengikuti dan mendapatkan hidayah yang berkelanjutan dari Allah SWT. Firman Allah SWT, “Kitab (Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa. Yaitu mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan shalat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Dan mereka yang beriman kepada (Al-Quran) yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dan (kitab-kitab) yang telah diturunkan sebelum engkau, dan mereka yakin akan adanya akhirat. Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS Al-Baqarah: 2-5).

Dari mempelajari dan mengkaji Al-Quran itulah seorang Muslim akan mengetahui lebih lanjut tentang komprehensifitas ajaran Islam yang terkandung di dalamnya. Islam yang membahas tentang diri seseorang, tentang Tuhannya, tentang berhubungan dengan manusia dan makhluk lainnya, dan masih banyak lagi. Dengan memahami Islam secara baik dan benar, maka kedamaian dalam hati seorang Muslim akan terasakan.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>