Lima Ciri Umat Muhammad SAW

Sebagai umat Nabi Muhammad SAW, kita harus memiliki karakter atau ciri-cirinya. Allah SWT berfirman, “Muhammad adalah utusan Allah, dan orang-orang yang bersama dengan dia bersikap keras terhdap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu melihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya. Pada wajah mereka tampak tanda-tanda  bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Injil, yaitu seperti benih yang mengeluarkan tunasnya, kemudian tunas itu semakin kuat, lalu menjadi besar dan tegak lurus di atas batangnya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hnak menjengkelkan hati orang-orang  kafir (dengan kkuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan di antara mereka, ampunan dan pahal yang besar.” (QS. Al-Fath: 29)

Berdasarkan ayat di atas, dapat kita simpulkan bahwa ada lima ciri umat Nabi Muhammad SAW yang harus kita miliki, yaitu sebagai berikut: pertama, tegas terhadap orang kafir. Dalam masalah kekufuran, umat Muhammad tidak pernah kompromi, sebagaimana yang beliau contohkan. Allah berfirman, “Katakanlah (Muhammad), ‘Wahai orang-orang kafir! Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah, dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah, dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.” (QS. Al-Kafirun: 1-6)

Kedua, berkasih sayang sesama Muslim. Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.” (QS. Al-Hujurat: 10)

Karakteristik ketiga, mantap dalam beribadah. Kemantapan dalam beribadah yang tercermin dalam istilah ruku dan sujud merupakan modal penting dalam memperoleh kekuatan ruhani.

Keempat, selalu mencari ridha Allah SWT. Ridha Allah SWT yang dicari membuat seorang Muslim selalu menyesuaikan diri dengan ketentuan-Nya dan ini merupakan bukti dari rasa syukur kepada-Nya. Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” (QS. Ibrahim: 7).

Kelima, pengaruh yang positif dari beribadah. Ibadah yang dilakukan umat Nabi Muhammad tentu akan memberik pengaruh positif dalam kehidupannya sehingga dia menjadi orang yang bertakwa. Allah SWT berfirman, “Wahai manusia! Sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu, agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 21). (sumber: Drs. H. Ahmad Yani, “160 Materi Dakwah Pilihan, Al-Qalam, 2006)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>