Manfaat Shalat bagi Kesehatan Manusia

Shalat merupakan ibadah yang paling utama dan sangat dicintai Allah swt.. Untuk menegaskan urgensinya tersebut ibadah shalat menempati urutan kedua dalam rukun Islam yang lima setelah mengucapkan dua kalimat syahadat. Ayat-ayat yang berbicara secara khusus tentang sujud kepada Allah SWT di dalam Al-Qur`an sesuai dengan urutannya ada sebanyak 15 kali. Ditambah lagi dengan penyebutan kata-kata shalat dalam berbagai bentuk pengungkapan sebanyak 99 kali. Jumlah yang banyak ini menunjukkan pentingnya menjaga shalat setiap hari pada waktu-waktu yang telah ditentukan. Pun sebagai amal pertama yang akan dihisab di hari kiamat nanti,

“Amal pertama yang akan dihisab di hari kiamat nanti adalah shalat. Jika shalatnya baik, baiklah seluruh amalannya. Tapi jika shalatnya rusak, rusaklah seluruh amalannya.” (HR. Ahmad, Thabrani, dan Ibnu Hibban)

Dampak Shalat Secara Medis untuk Mengobati Penyakit Punggung

Para ahli medis sepakat bahwa cara terbaik untuk terhindar dari penyakit punggung yang muncul karena hilangnya keseimbangan otot tubuh adalah dengan melaksanakan latihan dan olahraga yang dapat menguatkan kembali otot-otot yang loyo. Dalam kondisi otot-otot tersebut sangat lemah, mestilah ada istirahat sejenak dari waktu-waktu dengan cara mengubah posisi tubuh baik ketika sedang bekerja maupun sedang istirahat.

Berdasarkan hal di atas, kita tidak menemukan cara terbaik untuk mengantisipasi penyakit punggung selain dengan rajin melaksanakan shalat lima waktu dan mengambil manfaat sebesar-besarnya dari gerakan-gerakan dalam shalat untuk melawan penyakit tersebut dan memberikan kesempatan yang cukup pada tubuh untuk mengembalikan semua persendian dan otot pada kondisi yang stabil. Gerakan-gerakan dalam shalat merupakan cara terbaik secara medis untuk mengembalikan tubuh pada kondisi stabil berkat gerakan rukuk, berdiri, dan sujud yang panjang. Latihan rutin seperti ini setiap hari akan membuahkan hasil yang meyakinkan dan mampu menyembuhkan seorang pasien dari penyakit yang timbul akibat bergesernya tulang rawan dan penyakit punggung secara umum dalam waktu yang sangat cepat.

Shalat dan Pengaruhnya Terhadap Paru-paru dan Penderita Penyakit Jantung

Sebuah kajian medis membuktikan bahwa gerakan rukuk dan sujud yang panjang dalam shalat sangat berpengaruh terhadap pengaturan detak jantung dan memberikan fleksibilitas yang dibutuhkan pada pembuluh darah serta mengurangi tekanan darah yang berlebihan yang terjadi secara cepat dan mendadak di dalam kepala.

Bahkan salah satu hasil penelitian lainnya membuktikan bahwa penggumpalan yang terjadi pada pembuluh darah yang menyebabkan tersumbatnya pembuluh darah atau penggumpalan darah yang terjadi pada bagian lutut bukanlah penyakit yang banyak tersebar pada kaum muslimin yang rajin melaksanakan shalat. Sementara itu, penyakit-penyakit seperti ini sudah mencapai angka lima kasus dalam seribu pasien nonmuslim yang melakukan proses operasi.

Gerakan-gerakan dalam shalat juga membantu kelancaran sirkulasi darah dan jantung untuk cepat beradaptasi dengan gerakan-gerakan reflek yang sering dialami manusia. Gerakan-gerakan refleks ini dapat menyebabkan turunnya tekanan darah secara mendadak, timbulnya rasa pusing, atau bahkan menyebabkan pingsan.

Hal itu akan menambah kemampuan kantong-kantong tersebut untuk melakukan tugasnya secara normal meskipun seseorang sudah berusia lanjut. Karena gerakan rukuk dan sujud yang panjang akan membnatu terjadinya proses pemompaan darah secara kuat dan cepat berulang-ulang melalui gerakan-gerakan tersebut. Pada gilirannya, hal tersebut menciptakan fleksibilitas dan kokohnya dinding pembuluh darah yang merupakan perisai atau tameng dari serangan ledakan pembuluh darah otak yang biasanya terjadi disebabkan lemah atau sangat kerasnya dinding pembuluh darah.

Selain itu, kondisi tersebut akan menjauhkan seseorang dari apa yang dikenal dengan dzabhah shadriyah (dada yang sesak) yang jumlahnya semakin meningkat di dalam masyarakat Barat yang nonmuslim yang oleh para dokter mengaitkan gejala ini dengan kondisi ketegangan emosional dan keletihan jasmani.

Di antara Manfaat Shalat; Gerakan dan Olahraga

Banyak kajian membuktikan bahwa tulang yang sering bergerak secara kontinyu akan lebih padat dan mampu menjaga persentase kalsium di dalamnya daripada tulang yang jarang bergerak. Kenyataan di lapangan juga membuktikan bahwa seorang muslim yang rajin melaksanakan shalat lima waktu setiap hari sejak baligh sampai tua jarang sekali mengeluhkan sakit punggung, rasa nyeri pada persendian, pergeseran tulang rawan, radang urat saraf, dan sebagainya.

Rutinitas shalat lima waktu setiap hari ditambah dengan qiyamullail yang diringi dengan terjadinya perubahan anatomi yang berguna bagi susunan rangka otot pada anggota tubuh yang selalu aktif sangat membantu untuk melawan penumpukan lemak di sekitar perut dan beberapa daerah di bagian pinggang. Ia juga bisa mengatasi kelemahan yang terjadi pada otot-otot tubuh dan bahkan kepikunan. Selain itu ia juga dapat menjaga tingkat kelenturan tubuh serta mampu mengembalikan energi tubuh secara cepat selama 24 jam.

Sebuah hal yang menakjubkan yakni dalam beberapa tahun terakhir muncul sebuah penyakit yang disebut Dysk yang mencapai angka 18% di Perancis. Penyakit ini disebabkan oleh terlalu lamanya seseorang duduk di kantor. Kemudian dilakukan sebuah penelitian oleh para ahli medis di Perancis terhadap fenomena ini. Akhirnya mereka sampai pada sebuah kesimpulan bahwa shalat dalam Islam merupakan solusi terbaik untuk mencegah penyakit ini dan juga penyakit tulang belakang secara umum. Wallahu’alam bisshawab. (w-islam.com)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>