10 Hal yang Mengokohkan Iman

Rasulullah SAW dalam salah satu hadits mengatakan bahwa, iman itu kadang naik dan kadang turun. Hingga dalam menjalani ibadah, kita hendaklah tidak terlalu ngotot sehingga dengan sendirinya akan berakibat mengalami kebosanan. Kalau Allah SWT tentu tidak pernah bosan menerima permohonan (ibadah) dari hamba-Nya. Akan tetapi, berbeda dengan manusia yang seringkali memiliki ketidakstabilan dalam hidup. Pagi beriman, sore kafir, begitu seterusnya.

Manusia secara alamiah dan berdasarkan fitrahnya selalu berusaha untuk menggapai kebahagiaan. Bagi kita, orang Islam, yang berpegang teguh pada Al-Qur’an, tentunya perlu untuk mencari tahu apa saja jalan kebahagiaan menurut kitab suci ini. Di sini kita akan menjelaskan secara singkat jalan-jalan kebahagiaan dan juga faktor-faktor kesengsaraan dalam hidup kita berdasarkan Al-Qur’an.

Akan tetapi jalan menuju kebahagiaan itu tidak mudah. Seringkali kita tersungkur dalam menapaki hidup di dunia yang hanya 1,5 jam saja bila dikonversi dengan waktu di akhirat. Seringkali ketika diuji dengan kekayaan, dia menjadi jauh dari Islam. Begitu pula sebaliknya, ketika ia diuji dengan kemiskinan, ia justru menjadi kufur kepada Allah SWT.  Untuk itu, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan agar iman kita tsabat (teguh). Tidak mudah goyah dan futur (lemah) iman.

1. Bangun saat menjelang fajar untuk beristigfar, sesuai Qur’an surah Ali Imran ayat 17. Kemudian juta memohon ampun di waktu sahur.

2. Menyendiri untuk bertafakur. Hal ini termaktub dalam Qur’an surah Ali Imran ayat 191. Dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi.

3. Menjalin hubungan dengan orang-orang shaleh. Hal ini berdasarkan Qur’an surah al-Kahfi ayat 28, “Dan bersabarlah kamu bersama – sama dengan orang – orang yang menyeru tuhanmu.”

4. Berzikir. Hal ini ditegaskan dalam Qur’an surah al-Ahzab ayat 41, “Wahai orang – orang yang beriman, berzikirlah kamu (dengan menyebut nama ALLAH) Zikir yang sebanyak – banyaknya.”

5. Melakukan shalat 2 rakaat dengan khusyuk. Allah SWT menegaskan dalam Qur’an surah al-Mu’minuun ayat 2, “Yaitu orang orang yang khusyuk dalam shalat mereka.”

6. Membaca Al-Qur’an dengan tadabur. Seperti dipaparkan dalam Qur’an surah an-Nisa ayat 82, “Tidakkah mereka memperhatikan Al-Qur’an?”

7. Berpuasa pada hari yang panas.

Berdasarkan hadits, “Meninggalkan makanan, minuman, dan syahwatnya karena Aku (Allah).”

8. Melakukan sedekah secara sembunyi – sembunyi.

Rasulullah SAW bersabda, “Hingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya.”

9. Meringankan beban seorang muslim.

Berdasarkan hadits, “Barangsiapa meringankan kesusahan yang dialami seorang muslim di dunia, Allah akan membebaskannya dari kesulitan yang ada di hari kiamat.”

10. Berlaku Zuhud terhadap hal yang sifatnya fana.

Seperti disebutkan dalam Qur’an surah al-A’la ayat 17, “Sedangkan kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal.”

Sepuluh poin yang seperti sudah sering kita lihat, kita dengar uraiannya. Bila Anda ingin tetap teguh di tengah gempuran sekularisasi yang sudah mengepung kita, di tengah serbuan musuh-musuh globalisasi yang kian ganas, sepertinya nasihat dari Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah SAW di atas bisa menjadi pegangan bagi kita kaum muslimin. Lakukan sedikit demi sedikit.

Tunaikan sepuluh amalan di atas secara istiqamah meskipun berat bagi yang belum terbiasa. Sesungguhnya Allah SWT dan Rasulullah SAW mencintai hamba dan umatnya yang bersungguh-sungguh dalam amal ibadah. Yang istiqamah dalam menjalankan ajaran Islam. Niscaya Allah SWT akan membawa kita menuju jalan yang diridhai dengan surga-Nya yang luasnya seluas langit dan bumi. Wallahu’alam. (w-islam.com)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>