Keutamaan Rukun Iman yang Tiga
Mukjizat utama yang diberikan Allah SWT kepada Muhammad SAW adalah Al-Qur’an. Meskipun tidak seperti nabi-nabi yang lain, seperti tongkat Nabi Musa a.s., menghidupkan orang mati seperti pada Nabi Isa a.s., mukjizat yang diberikan kepada Muhammad SAW ini sejatinya merupakan mukjizat luar biasa yang berlaku sepanjang zaman, sepanjang usia bumi ini hingga hari kiamat.
Al-Qur’an Al-Karim adalah pedoman hidup umat manusia, walaupun yang mengambil manfaat hanyalah orang-orang yang bertakwa (QS al-Baqarah [2]: 2). Begitu banyak hikmah dari memperbanyak membaca Al-Qur’an. Dari sekian banyak fadhilah (keutamaan) membaca Qur’an, berikut dipaparkan di antaranya:
Pertama, mendapatkan pahala yang sangat banyak, di mana satu huruf diberi balasan dengan sepuluh kebajikan, sebagaimana diriwayatkan oleh Iman At-Tirmidzi dalam sebuah hadits Rasulullah SAW. Kita tahu bahwa seluruh Al-Qur’an, menurut sebuah literatur berjumlah 325.015 huruf, yang berarti satu kali khatam Al-Qur’an mendapatkan nilai pahala kebajikan kelipatan sepuluh, yakni 3.250.150.
Tentu untuk meraihnya, kita harus berusaha memperbanyak membaca Al-Qur’an. Baik sebulan sekali, dua bulan sekali, atau bahkan tiga bulan sekali. Bahkan banyak di antara ulama Al-Qur’an yang mampu mengkhatamkan Al-Qur’an setiap seminggu sekali.
Kedua, Allah SWT akan mengangkat derajat orang-orang selalu membaca Al-Qur’an, mempelajari isi kandungannya dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. “Sesungguhnya Allah mengangkat derajat suatu kaum dengan Kitab Al-Qur’an dan Allah merendahkan kaum yang lainnya (yang tidak mau membaca, mempelajari dan mengamalkan Al-Qur’an).” (HR. Bukhari)
Secara logika dapat kita pahami, mengapa orang-orang yang membaca dan mempelajari isi kandungan Al-Qur’an dan berusaha mengamalkannya diangkat derajatnya oleh Allah SWT? Orang-orang yang membaca Al-Qur’an berarti orang-orang yang selalu dekat dengan Allah, bahkan membaca Al-Qur’an merupakan bercakap-cakap dengan Allah SWT.
Ketiga, mendapatkan ketengan jiwa atau hati yang sangat luar biasa, di mana setiap ayat Al-Qur’an yang dibacanya akan mendatangkan ketenangan dan ketentraman bagi para pembacanya. Sebagaimana diterangkan dalam surah Al-Isra [17] ayat 82, Al-Qur’an diturunkan Allah SWT untuk menjadi obat segala macam penyakit kejiwaan. Sehingga para pembaca Al-Qur’an, bahkan orang yang mendengarkan bacaannya mendapat pula ketenangan jiwa.
Keempat, mendapatkan syafaat (pertolongan) pada hari kiamat. Hal ini dijelaskan pada hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan Imam Muslim. “Bacalah Al-Qur’an oleh kamu sekalian, karena bacaan Al-Qur’an yang dibaca ketika hidup di dunia ini, akan menjadi syafaat/penolong bagi para pembacanya di hari kiamat nanti.”
Maka perbanyaklah membaca Al-Qur’an ketika nafas masih menyertai kita dan denyut jantung masih bergerak, karena bacaan Al-Qur’an akan menjadi syafaat/penolong bagi para pembacanya di hari kiamat nanti, dikala manusia banyak yang sengsara dan menderita.
Kelima, akan terbebas dari aduan Rasulullah SAW pada hari kiamat nanti, di mana ada beberapa manusia yang diadukan Rasulullah SAW pada hari kiamat di hadapan Allah SWT.
Sebagai hamba Allah, bila kita mengaku seorang muslim, kemudian beriman dengan rukun iman sudah sepantasnyalah membaca Al-Qur’an dengan istiqamah. Upayakanlah membacanya setiap hari, akan lebih baik lagi setiap selesai shalat fardhu. Bacalah minimal sepuluh ayat saja setiap selesai shalat, niscaya hati Anda akan hidup. Sebab, bangunnya hati berasal dari zikir yang kita lakukan. Al-Qur’an adalah zikir yang paling utama karena semuanya berasal dari wahyu Allah SWT.
Jadi, perbanyaklah membaca Al-Qur’an, luang waktu sisa-sisa kehidupan yang Allah berikan untuk memperdalam ajarannya. Jangan disia-siakan, karena Al-Qur’an akan mengantarkan kemudahan kita ketika menghadap Allah SWT (sakaratul maut). (w-islam.com)
Leave a Reply