Al-Qur’an Menjadi Mukjizat Sepanjang Zaman
Banyak hal di dunia ini terjadi karena sudah ditakdirkan Allah SWT. Begitu pula masuk Islamnya seseorang pun bisa terjadi karena sebab yang Allah sudah berikan. Hidayah yang mahal harganya bisa diperoleh seseorang karena sebab kemukjizatan Al-Qur’an yang berlaku sepanjang zaman.
Al-Qur-an adalah ilmu pengetahuan yang luar biasa. Banyak ilmuwan yang menemukan alat-alat penting atau ilmu yang menjadi dasar pengetahuan adalah berasal dari Islam. Ilmuwan tersebut pun menggali hasil penemuannya tersebut dengan landasan Qur’an kemudian dijabarkan lagi dalam riset yang memakan waktu cukup lama.
Ini pernah pula terjadi kepada salah seorang ilmuwan Barat yang kemudian memeluk Islam setelah merasakan sendiri kemahahebatan Al-Qur’an. Ya, ketika lafadz Allah terdengar, getaran di atas suara berubah menjadi gelombang elektrik optik yang dapat ditangkap oleh monitor. Mukjizat ini membuat seorang ilmuwan terkenal Amerika memilih masuk Islam.
Dilaporkan bahwa sebuah tim ilmuwan dari Amerika menemukan bahwa sebagian dari tumbuh-tumbuhan khatulistiwa mengeluarkan frekuensi di atas suara. Dan itu hanya dapat ditangkap oleh perangkat canggih. Tim yang diketuai oleh Prof. William Brown adalah sosok yang mendapat hidayah dari Allah SWT. Masuk Islam-nya Prof. William bukan karena paksaan atau pun iming-iming dari siapa pun. Akan tetapi, karena penelitiannya selama bertahun-tahun yang memerlukan kerja keras ternyata sudah disebutkan Al-Qur’an ribuan tahun yang lalu.
Prof. William Brown
Para ilmuwan ini selama tiga tahun melakukan penelitian dan melihat fenomena seperti ini membuat mereka sangat terheran-heran. Mereka menemukan bahwa getaran di atas suara ini dapat diubah menjadi gelombang elektrik optik dan lebih dari seratus kali persekon berulang-ulang.
Hingga tim ini kemudian membuktikan penemuan mereka di hadapan sebuah tim peneliti Inggris. Allah SWT menakdirkan bahwa dalam tim tersebut ternyata terdapat seseorang yang beragama Islam yang merupakan muslim keturunan India.
Setelah melakukan uji coba selama lima hari, ilmuwan Inggris juga menjadi terkagum-kagum dengan apa yang mereka lihat. Namun, ilmuwan muslim ini mengatakan bahwa hal ini sudah diyakini oleh kaum muslimin sejak 1400 tahun yang lalu. Mereka yang mendengar ucapan itu memintanya untuk lebih jauh menjelaskan masalah yang disebutnya. Ia kemudian membaca ayat yang berbunyi, “Dan tidak ada suatu pun melainkan bertasbih dengan memuji- Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.” (QS. Isra’: 44).
Prof. William Brown, pimpinan tim peneliti itu akhirnya mengajak ilmuwan Islam itu untuk berbicara lebih banyak tentang Islam. Setelah dijelaskan tentang Islam dan diberi hadiah sebuah Al-Qur’an yang dilengkapi dengan tafsirnya dalam bahasa Inggris, ia dengan ikhlas dan hati terbuka kemudian mengucapkan dua kalimat syahadat. (w-islam.com/berbagai sumber)
Leave a Reply