Majelis Ulama Indonesia (MUI) menargetkan mencetak 50 ribu pendakwah. Karena itu, MUI akan terus menggelar training of trainer (TOT) Pusat Dakwah dan Pendidikan Akhlak Bangsa sebanyak mungkin.

“Mimpi kami akan mencetak 50 ribu dai berkualitas. Karena itu kita mulai dengan TOT, nanti akan diterjunkan ke daerah-daerah,” kata Koordinator Ketua Harian MUI Pusat Ma’ruf Amin di kantornya, Jalan Proklamasi Jakarta Pusat, Kamis (4/7/2013).

Menurutnya, training of trainer akan mencetak kader-kader dakwah berkualitas untuk pengabdian bagi bangsa dan negara. Pasalnya, jumlah dai yang ada masih dirasa kurang, baik dalam hal kuantitas maupun kualitas.

Nantinya dai-dai yang dicetak oleh MUI dapat diberdayakan untuk kepentingan pengembangan akhlak, memberdayakan masyarakat, maupun mengembangkan ekonomi syariah.

“Akan kita kerahkan menjaga dan mengembangkan kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Ma’ruf. Selain itu, lanjutnya, MUI bersama pemerintah juga akan membuat pusat-pusat inkubasi dan pemberdayaan ekonomi di daerah. Hal ini guna membantu masyarakat miskin mengembangkan perekonomiannya, yang tentu berdasarkan ekonomi syariah.

“Ini akan kita tata ulang, pendidikan ulama berguna untuk bisa melahirkan ulama-ulama yang mampu memperbaiki, membuat terapi keadaan di tengah masyarakat, dan juga dapat merespon persoalan-persoalan yang terjadi,” jelas Ma’ruf, dalam laman Rakyat Merdeka.

Program Training Of Trainer (TOT) Pusat Dakwah dan Pendidikan Akhlak Bangsa yang pertama kali digelar MUI ini diikuti 50 kader MUI dari seluruh Indonesia,  berlatar belakang pendidikan S2 dan S3. (sumber: hidayatullah.com/5/7/2013)