MUI: Program Televisi Ramadhan tak Punya Kepedulian Beragama
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai tayangan program-program televisi selama Ramadhan, pada umumnya, tak terlalu mempunyai kepedulian nilai-nilai beragama.
MUI pun menilai, sejumlah stasiun televisi juga kurang memiliki kesadaran untuk menghadirkan tayangan Ramadhan yang mengedukasi masyarakat.
Ketua Komisi Fatwa MUI Pusat Hasanuddin AF mengatakan, konten tayangan program-program Ramadhan di tv pun sangat didominasi oleh lawakan.
Besaran porsi akan konten dakwah dalam sebuah tayangan, juga masih tergolong minim. ”Ya pada umumnya, nilai-nilai dakwahnya masih minim sekali. Yang ditonjolkan, lebih kepada unsur hiburannya,” kata Hasanuddin kepada Republika, Senin (22/7).
Ia menjelaskan, seharusnya setiap stasiun televisi itu mampu memberikan nilai pendidikan kepada khalayak. Terlebih, saat ini umat Islam sedang menjalani ibadah puasa Ramadhan.
MUI meminta sejumlah stasiun tv yang masih menayangkan program-program lawakan demikian di Ramadhan ini, agar memiliki kepedulian. Terutama, nilai kepedulian terhadap keberagamaan bagi umat Islam yang kini tengah berpuasa.
Stasiun-stasiun televisi yang juga masih mengedepankan lawakan dalam porsi besar itu pun, diminta untuk lebih sadar. Sudah seharusnya media penyiaran memberikan informasi-informasi yang cerdas dan mendidik masyarakat luas.
”MUI melihatnya demikian. Meski ada satu, dua stasiun tv yang tayangan dakwahnya baik,” ujar Hasanuddin. (sumber: ROL/23/7/2013)
Indeks Kabar
- Beginilah Adab untuk Meminta Izin
- Tolong! Sepertiga Pakistan Terendam Banjir
- Saudi Klarifikasi Dukungan untuk Cina Soal Muslim Uighur
- India Anggap Jutaan Muslim Imigran Ilegal
- Dewan Muslim Los Angeles Apresiasi Gerak Cepat Joe Biden
- Terdakwa Perkara Penodaan Agama Divonis 1,5 Tahun Penjara
- Jaga Aqidah dan Akhlak, TNI Dorong Para Santri Jadi Benteng Terakhir NKRI
- Mantan Pelatih Militer AS Dijatuhi Hukuman 10 tahun Penjara karena Siksa 12 Tentara Muslim
- Reaksi Keras Pakistan atas Penerbitan Ulang Kartun Nabi
- Munas NU: Non-Muslim Bukan Kafir, Mereka Warga Negara
-
Indeks Terbaru
- Pelaku Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Berseragam Polisi
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Jenazah Tertukar, RS di Jerman Justru Kremasi Muslim
- Pernah Benci Islam hingga Pukul Seorang Muslim, Mualaf Eduardo Akhirnya Bersyahadat
Leave a Reply