Walikota Depok Mengaku Sukses Kelola Multikulturalisme

Dihuni nyaris 2 juta jiwa menempatkan Depok sebagai kota yang memiliki kepadatan penduduk yang cukup besar dibanding kota lainnya di Indonesia, multi etnis, suku, budaya, dan agama.

Demikian disampaikan Walikota Depok Nur Mahmudi saat menghadiri acara “Halal bi Halal dan silaturrahim warga Gorontatlo” yang tergabung dalam organisasi perantauan Huyula Heluma Lo Hulontalo (Lamahu) di Hotel Wiyata, Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu (31/08/2013).

Menurut Nur Mahmudi,  cara menjaga kerukunan, terutama kerukunan umat beragama, adalah dengan memaksimalkan peran Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB).

Selain itu, Nur Mahmudi juga memaksimalkan peran sentral Majelis Ulama setempat, peran tokoh agama, membangun komunikasi yang baik dengan semua lapisan, serta memaksimalkan forum forum yang disebut dengan Kesbangpolmas, dan lain sebagainya.

“Kita sudah terbiasa di Kota Depok ini untuk senantiasa mengedepankan keharmonisan dan kerukunan antar umat beragama,” kata Nur Mahmudi.

Nur Mahmudi mengatakan, untuk menjaga kerukunan dan kerhamonisan pihaknya juga terus mengembangkan dan membiasakan silaturrahim dengan warga berbagai etnis di Kota Depok.

Ia menjelaskan pentingnya menjaga spirit kebangsaan dalam mengelola pluralitas sosial yang ada, yakni terus membangun dialog, berberprestasi, bekerja, berinovasi, dan berindustri.

Nur Mahmudi memandang penting mengembangkan sektor industri karena menurutnya kita telah terlalu jauh ketinggalan untuk memproduksi aneka kebutuhan kebutuhan yang bisa memberilkan manfaat kepada bangsa ini.

“Bangsa ini semakin maju kebutuhannya tapi makin mundur kemandiriannya dan semangat industrinya,” ujar pria humoris kepada siapa saja ini. (sumber: hidayatullah.com/1/9/2013)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>