Mualaf Windsor Gelar Pertemuan Berkala
Di Kota Windsor, Provinsi Ontario, Kanada, para mualaf mendapat naungan istimewa dari Windsor Islamic Association (WIA). Organisasi nonprofit itu memberikan fasilitas kepada mualaf untuk mempelajari Islam lebih dalam dan mendapat keluarga baru. Alhasil, para mualaf kota yang dijuluki The City of Roses itu pun sering kali menggelar pertemuan untuk mempererat persaudaraan sekaligus meningkatkan keimanan mereka.
Para mualaf mendapatkan kursus pengantar Islam yang dibimbing ulama Kanada. Dari kelas-kelas itu, mereka mendapat informasi mengenai Islam secara benar. Di sana pula, para penganut Islam baru bertatap muka dan saling membaur membentuk keluarga baru.
“Kami senang untuk memiliki lebih banyak saudara baru dalam agama yang indah ini. Semoga Allah mengumpulkan kita dan mempersatukan kita di bawah arsy-Nya pada hari di mana tidak ada naungan kecuali dari-Nya,” ujar seorang mualaf saat acara pertemuan mualaf yang ditayangkan di akun Youtube WIA.
Adapun WIA merupakan asosiasi Muslim yang peduli pada kehidupan komunitas Muslim sebagai penganut minoritas di Kanada. Mereka memberikan lingkungan madani bagi komunitas Muslim serta membentuk masyarakat yang kondusif. Selain berdakwah kepada para mualaf, organisasi ini juga memberikan pelayanan sosial, budaya, hingga pendidikan. “Sebuah lingkungan didukung oleh kemampuan organisasi yang solid dan berkelanjutan,” misi WIA, dikutip web resmi mereka.
Kanada merupakan negara yang memiliki jumlah Muslim cukup besar. Sekitar 1,9 persen dari 32,8 juta jiwa total penduduk Kanada adalah Muslim. Dalam satu dekade terakhir, Muslim Kanada bahkan meningkat sebanyak 82 persen. Ontario merupakan provinsi yang memiliki penduduk Muslim terbesar tak hanya di tingkat Kanada, tapi juga se-Amerika Utara. (sumber: ROL/26/9/2013)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- “Al-Amin” Gelar untuk Muhammad SAW
- Berawal dari Teguran, Pesantren Pembinaan Mualaf Pun Berdiri
- Jumlah Mualaf di Masjid Lautze Meningkat
- Majelis Taklim Paguyuban Mualaf Masjid Sunda Kelapa Menteng, Wadah Pembinaan Para Mualaf
- Para Mualaf di AS : Berpuasa di Ramadhan Pertama adalah Kenangan Yang Tak Terlupakan
Indeks Kabar
- YLKI: Waspadai Makanan Luar Negeri tanpa Label Halal
- KH Ma’ruf Amin: Bermasalah, Keputusan MK Soal Penghayat Kepercayaan
- 21 Warga Suku Togutil Kembali Masuk Islam
- Masuk Islam, Tokoh Pembuat Film Anti-Islam Janji Buat Film Islami
- Masjidil Haram Sempat Diguyur Hujan
- Kemenag: Jumat, Matahari di Atas Kiblat
- Parlemen Australia Merekomendasikan Pelecehan Seks Anak di Gereja Katolik Merupakan
- OKI Perkuat Kerjasama, Selamatkan Warisan Islam
- Muslim Gugat Anggota Parlemen Prancis Terkait Shalat di Jalan
- Hati-hati! Permen Narkoba Beredar di Sekitar Kita
-
Indeks Terbaru
- UEA Kecam Pembangunan Permukiman Baru Israel di Wilayah Palestina
- Jadi Mualaf, Susie Brackenborough: Tak ada yang Membingungkan dalam Islam
- Ucapan Islami Ini Membuka Mata Hati Mualaf Ismael Lea South untuk Masuk Islam
- Pelaku Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Berseragam Polisi
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
Leave a Reply