Paus Fransiskus: Tidak Ada Tuhan Katolik
Paus Fransiskus, pemimpin Tahta Suci Vatikan pengganti Benediktus XVI yang mengundurkan diri, kembali menyoroti “pandangan Vatikan-sentris” yang menurutnya narsistik.
Dalam sebuah pembicaraan dengan editor koran Italia La Repubblica yang mengaku atheis, Fransiskus sekali lagi menekankan maksudnya untuk mereformasi gereja.
“Pandangan Vatikan-sentris ini mengabaikan dunia di sekeliling kita. Saya tidak sependapat dengan pandangan itu dan saya akan melakukan apapun yang saya bisa untuk mengubahnya,” katanya dikutip Inquisitr Kamis pekan lalu (3/10/2013).
Dia kemudian memaparkan rencananya, “Gereja harus kembali menjadi komunitas pengikut Tuhan, dan para pendeta, pastor, uskup yang merawat jiwa merupakan pelayan bagi pengikut Tuhan.”
Dia kemudian melanjutkan, “Dan saya percaya kepada Tuhan, tetapi bukan tuhan Katolik, tidak ada [itu] tuhan Katolik. Tuhan itu ada dan saya percaya pada Yesus Kristus sebagai inkarnasinya. Yesus adalah guru saya dan pastor saya. Tetapi Tuhan, Bapa, Abba adalah cahaya dan Sang Pencipta. Ini keyakinan saya.”
“Apa menurut Anda kita jauh berbeda?” tanya Fransiskus kepada Eugenio Scalfari yang tidak percaya adanya Tuhan.
Berbeda dengan pendahulunya, Fransiskus bersikap lebih lunak dalam soal homoseksual dan atheisme.
Sebelumnya, dia mengkritik gereja yang dianggapnya terlalu terobsesi dengan masalah-masalah tertentu. Pada bulan September dia berkata,”Kita harus menemukan keseimbangan baru, kalau tidak, bahkan bangunan besar moral gereja bakal runtuh seperti rumah-rumahan kartu, kehilangan kesegarannya dan semerbak gospel.”
Ditambahkannya, “Gereja kadang mengunci dirinya sendiri di dalam hal-hal kecil, dalam aturan yang picik,” seraya meminta agar rohaniwan gereja tidak berperilaku seperti pejabat pemerintahan atau birokrat. (sumber: hidayatullah.com/9/10/2013)
Indeks Kabar
- Musibah Jemaah Umrah, Kemenag Segera Panggil PPIU
- Perlu Lebih Banyak Masjid di Prancis
- Menanti Kebangkitan Islam di Cad
- Sejumlah Aktor India Non Muslim Ikut Berpuasa di Bulan Ramadhan Untuk Kesehatan
- Solidaritas Untuk Palestina, Aljazair Larang Filmnya Ikut Dalam Festival Film Di Israel
- Lima Alasan Mualaf Tertarik pada Islam
- Cak Nun Tidak Kaget Istilah “NU Cabang Nasrani’, Apa Maksudnya?
- Paksa Muslimah Lepas Hijab saat Mugshot, Kepolisian New York Ganti Rugi Rp 278 Miliar
- Ulama dan Cendekiawan Dunia Islam Bahas Tantangan Liberalisme di Kuala Lumpur
- MUI Mengaku Selama Ini Belum Pernah Bahas Fatwa Ucapkan ‘Selamat Natal’
-
Indeks Terbaru
- Lebih dari 16.000 Madrasah di Uttar Pradesh India Ditutup
- Selamat Idul Fitri 1445 H, Mohon Maaf Lahir-Batin
- Baznas Tolak Bantuan Palestina dari McDonald’s Indonesia
- Malam Lailatul Qadar, Malaikat Berhamburan ke Bumi
- Puasa Ramadhan Menghapus Dosa
- Paksa Muslimah Lepas Hijab saat Mugshot, Kepolisian New York Ganti Rugi Rp 278 Miliar
- Dari Martina Menjadi Maryam, Mualaf Jerman Bersyahadat di Dubai
- Al Shifa, Rumah Sakit Terbesar di Gaza Dihabisi Militer Zionis
- Tiga Macam Mukjizat Alquran
- Prof Maurice, Ilmuwan Prancis yang Jadi Mualaf Gara-Gara Jasad Firaun
Leave a Reply