Menanti Masjid Pertama di Athena
Setelah 13 tahun sejak pertama kali diumumkan, pembangunan masjid di Athena yang dibiayai pemerintah akan segera dimulai. Keputusan tersebut diambil setelah sebuah konsorsium perusahaan Yunani memenangkan tender pembangunannya.
“J&P Avax, Terna, Aktor, Intrakat memenangkan tender untuk membangun masjid yang menelan dana sekitar 946 ribu euro atau 1,27 juta dolar AS itu,” ujar Kementerian Infrastruktur Yunani dalam pernyataannya kepada Reuters.
Pembangunan masjid harus diselesaikan dalam enam bulan setelah kontrak ditandatangani. Para Muslim di Ibu Kota Yunani itu telah lama menantikan masjid untuk mengakomodasi kegiatan mereka.
Sejumlah kelompok hak asasi manusia, seperti Amnesty International, mengecam Yunani sebagai salah satu dari sedikit ibu kota di Eropa yang tidak memiliki masjid.
Meski pengaruh Gereja Ortodoks sangat kental, Yunani, seperti dijelaskan Kementrian Infrastruktur Yunani, berjanji membangun masjid bagi Muslim yang merupakan minoritas.
Rencana pembangunan masjid di Athena kali pertama digulirkan pada awal 1880 melalui parlemen. Pada 2004 pembangunan kembali gagal karena olimpiade.
Rencana tersebut pun ditentang keras oleh kelompok sayap kanan yang berjanji akan menggagalkan pembangunan masjid. Partai sayap kanan Fajar Keemasan yang dicurigai melakukan penyerangan terhadap imigran mengatakan akan berjuang hingga akhir untuk menggagalkan pembangunannya.
Laporan media lokal yang menyebutkan Perdana Menteri Turki Tayyip Erdogan menawarkan bantuan untuk membangun masjid justru memicu kemarahan di Yunani.
Seorang ulama lokal Seraphim juga berencana membangun masjid. Ia mengajukan rencana ke Pengadilan Tinggi. Namun, belum diproses selama berbulan-bulan.
Negara yang pernah berada di bawah kekuasaan Ottoman tersebut dulunya pernah dihiasi menara sejak dua abad lalu. Namun, masjid di Athena tidak lagi difungsikan sejak kekuasaan Ottoman berakhir pada awal 1800-an.
Sekitar 130 ruang bawah tanah atau gudang tanpa sirkulasi udara saat ini menjadi tempat ibadah bagi 200 ribu Muslim di Athena.
Puluhan ribu imigran Muslim melaksanakan ibadah di rumah. Mereka harus menempuh jarak ratusan kilometer ke utara Yunani untuk menikah, menyelenggarakan pemakaman, dan upacara lainnya. Selama bertahun-tahun Gereja Ortodoks bersikeras Yunani tidak siap memiliki menara masjid di Athena.
Kabar pembangunan masjid ini pun cukup melegakan komunitas Muslim di tengah rencana Pemerintah Yunani menggodok peraturan terkait komunitas Muslim. (sumber: ROL/19/11/2013)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- Saudi Bertahap Buka Pelaksanaan Umrah, Indonesia Akan Diprioritaskan Jamaah yang Tertunda
- Pengadilan India Tetapkan Taj Mahal Peninggalan Islam
- India Terlibat Islamophobia, Zakir Naik jadi Target
- Mantan Navy Seal AS Tuduh Obama Pengkhianat Sambil Lempar Quran
- Pencipta Lambang Garuda dan Lagu Hari Merdeka Seorang Habib
- Kelompok Hak Asasi Rohingya Desak Facebook Memblokir Kampanye Online Militer Myanmar
- MUI Sambut Baik Lahirnya Komunitas ODOJ
- Geert Wilders Dikecam, Berniat Kurangi Warga Maroko di Belanda
- Mantan Agen CIA Bersalah Culik Seorang Imam
- 7.260 Pelajar-Guru Ukir Rekor MURI Penghafal Qur’an Juz 30 Terbanyak
-
Indeks Terbaru
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Jenazah Tertukar, RS di Jerman Justru Kremasi Muslim
- Pernah Benci Islam hingga Pukul Seorang Muslim, Mualaf Eduardo Akhirnya Bersyahadat
- Dulu Anggap Islam Agama Alien, Ini yang Yakinkan Mualaf Chris Skellorn Malah Bersyahadat
- Marine El Himer, Sang Model Prancis yang Masuk Islam
Leave a Reply