Penyesalan Orang-orang Kafir di Neraka
Allah SWT adalah Dzat Yang Maha Penyayang. Kasih dan sayang-Nya meliputi segala sesuatu. Di antara tanda akan kasih sayang-Nya tersebut tampak dari kehendak-Nya dalam menciptakan alam semesta beserta isinya untuk kehidupan manusia.
Tidak hanya sampai di situ saja, Allah SWT mengutus para manusia pilihan-Nya dengan cara mereka membawa risalah berupa wahyu untuk disampaikan kepada manusia. Tujuannya agar manusia dapat menggapai kebahagiaan yang hakiki, baik di dunia maupun di akhirat kelak.
Meski Dzat Allah yang Maha Mulia tersebut demikian Maha Pengasih dan Penyayang, tetapi kebanyakan manusia berkubang dalam dosa serta mengingkari nikmat Allah SWT. Malah, mereka tidak mempercayai adanya kehidupan setelah kematian. Mereka bukannya mau menerima seruan dakwah Rasul SAW, malah menentangnya, bahkan memusuhi dakwah yang disampaikan beliau.
Ancaman akan perbuatan mereka yang menentang Rasul SAW malah tak digubris, bahkan mereka tolak mentah-mentah. Kendatipun mereka telah diperingatkan dengan ancaman siksa-Nya yang akan menimpa mereka jika tidak mau beriman. Mereka tetap pada pendiriannya untuk menolak ajakan Rasul dan orang-orang yang beriman.
Allah SWT memberikan kabar tentang keadaan orang-orang kafir pada hari kiamat, saat mereka menyaksikan langsung adzab neraka dengan mata kepala mereka sendiri. Pada saat itu, mereka menjadi yakin sepenuhnya bahwa mereka akan ditimpa adzab yang ada di hadapan mereka.
Allah SWT berfirman, “Dan (alangkah ngerinya), jika sekiranya kamu melihat ketika orang-orang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Rabbnya, (mereka berkata), “Wahai Rabb kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami ke dunia. Kami akan mengerjakan amal shaleh. Sesungguhnya kami adalah orang-orang yakin (QS. As-Sajdah:12)
Dari pernyataannya tersebut mereka merasa malu dan menyesal akan penolakannya saat di dunia. Betapa dalam penyesalan mereka saat itu, sampai mereka meohon kepada Allâh Azza wa Jalla agar dikembalikan ke dunia untuk melakukan amal shaleh. Mereka mengatakan, “Wahai Rabb kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami ke dunia. Kami akan mengerjakan amal shaleh. Sesungguhnya kami adalah orang-orang yakin.”
Menurut Imam Ibnu Katsir rahimahullah dalam, “Wahai Rabb kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami kfe dunia untuk melakukan amal shaleh, sesungguhnya kami sekarang telah yakin bahwa janji-Mu adalah benar dan perjumpaan dengan-Mu adalah benar.”
Dan (alangkah ngerinya), jika sekiranya kamu melihat ketika orang-orang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Rabbnya, (mereka berkata), “Wahai Rabb kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami ke dunia. Kami akan mengerjakan amal shaleh. Sesungguhnya kami adalah orang-orang yakin (QS, as-Sajdah:12)
Imam Qatadah rahimahullah mengatakan, “Demi Allâh, mereka tidak berharap dikembalikan ke dunia untuk menjumpai keluarga dan kaum kerabat, akan tetapi mereka berharap dikembalikan ke dunia untuk melaksanakan ketaatan kepada Allâh Azza wa Jalla . Lihatlah harapan dan keinginan orang-orang yang tidak melaksanakan ketaatan kepada Allâh Azza wa Jalla ketika di dunia ! Karena itu, berbuatlah ketaatan kepada Allâh Azza wa Jalla (sewaktu masih hidup di dunia).”
Orang-orang yang menolak risalah terasa menyesali perbuatan mereka dengan cara menyalahkan diri mereka sendiri, seraya mengatakan, “Andaikata kami dahulu mau mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu), niscaya kami tidaklah termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala (QS. Al-Mulk:10)
Sayang semua sudah terlambat. Penyesalan mereka sudah tidak berguna lagi. Ibarat nasi yang telah menjadi bubur. Andaikata penyesalan itu sebelum siksa berada di depan mereka (yaitu pada waktu mereka hidup di dunia), maka penyesalan itu akan bermanfaat bagi mereka. Mereka akan selamat dari siksa pada hari itu.
Demikianlah kondisi mereka yang tidak beriman dan menolak dakwah. Malang tak dapat ditolak. Mereka menerima siksaan yang sangat pedih. Moga kita bukan termasuk golongan seperti ini. (w-islam.com)
Leave a Reply