Buron Puluhan Tahun Pendeta Pedofil Berhasil di Tangkap
Seorang pendeta pelaku serangan seksual terhadap 7 anak-anak dan melarikan diri ke Spanyol akhirnya berhasil dibekuk.
Dilansir BBC Senin (24/3/2014), pendeta Francis Paul Cullen mencabuli anak laki-laki dan perempuan antara tahun 1957 hingga 1991 saat menjadi pendeta di Derbyshire dan Notthingham, Inggris.
Pria berusia 85 tahun itu mengaku bersalah bulan lalu, setelah ditemukan di Tenerife dan diekstradisi ke Inggris.
Pengadilan Tinggi Derby memvonisnya total 15 tahun penjara untuk seluruh kejahatan pedofilia yang dilakukannya.
Hakim Jonathan Gosling dalam persidangan mengatakan, Cullen memanfaatkan posisinya sebagai pendeta untuk mencabuli korban-korbannya.
“Anda melecehkan jubah yang anda pakai dengan perilaku Anda. Ini merupakan kemunafikan besar. Dalam satu kata: seluruh hidup Anda adalah kebohongan,” kata hakim Gosling.
Persidangan Cullen dijadwalkan digelar di Derby bulan lalu dan pendeta itu mengaku bersalah di hari pertama sidang.
Korban nafsu seksual pendeta itu paling muda berusia 6 tahun dan tertua 14 tahun. Di antara mereka 5 orang merupakan anak altar dan dua lainnya perempuan.
Romo Andrew Cole jurubicara keuskupan di Notthingham mengatakan bahwa uskup telah meminta Tahta Suci Vatikan memberhentikan Cullen dari tugas kependetaan.
Cullen secara teknis masih seorang pendeta, tetapi dia tidak akan difungsikan lagi, kata Cole.
Pendeta tua itu melarikan diri ke Spanyol tahun 1991 ketika Kepolisian Notthingham menyelidiki kasus pedofilia yang dilakukannya.
Cullen dilahirkan di Dublin, Irlandia, namun dia menyalurkan hasrat seksual bejatnya kepada anak-anak ketika bekerja sebagai pendeta di Mackworth dan Buxton, keduanya di Derbyshire, serta Hyson Green di Notthingham.
Cullen juga pernah ditugaskan sebagai pendeta di Scunthorpe, Leicester dan Alfreton. (sumber: hidayatullah.com/25/3/2014)
Naskah Terkait Sebelumnya :
- Pendeta Bahira Mengenali Muhammad SAW Seperti dalam Al-Kitab
- Pendeta Senior Ditangkap Terkait Skandal Bank Vatikan
- Pendeta Terry Jones Ditangkap dengan Ribuan Quran yang Akan Dibakar
- Puluhan Mayat Muslim Afrika Tengah Dikubur di Septic Tank
- Terungkap, Paus Benediktus XVI Pecat Ratusan Pastor Pedofil
Indeks Kabar
- Video Heboh: Azan Berkumandang dari Gereja-Gereja di Switzerland
- Terpidana Narkoba Dibela, MUI: Itu Sangat tidak Berkeadilan
- Komite Palestina: Serang Aksi Damai, Israel Lakukan Kejahatan Perang
- Lima Alasan Mengapa Israel Ikut Sibuk dalam Krisis Qatar
- Bahu Membahu, Umat Islam Denmark Gelar Buka Puasa Akbar Bersama Non-Muslim
- Ada Banyak Islamic Center dan Masjid di Iowa
- Pemerintah Terbitkan Perppu Ormas, Anggota Komisi III: DPR yang Memutuskan
- Istiqlal Gunakan Plastik Ramah Lingkungan untuk Kurban
- Parlemen Yunani Setujui Pembangunan Masjid Pertama di Athena
- MUI Usulkan Pasal Perzinahan Bukan Lagi Delik Aduan
-
Indeks Terbaru
- Jadi Mualaf, Susie Brackenborough: Tak ada yang Membingungkan dalam Islam
- Ucapan Islami Ini Membuka Mata Hati Mualaf Ismael Lea South untuk Masuk Islam
- Pelaku Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Berseragam Polisi
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
Leave a Reply