Paus Fransiskus Minta Korban Maafkan Kebejatan Pendeta Pedofil
Hal itu dikatakan Paus Fransiskus kepada para anggota International Catholic Child Bureau, sebuah jaringan organisasi Katolik Prancis yang melindungi hak-hak anak. Di hadapan mereka pemimpin tertinggi Katolik sedunia itu mengatakan merasa “terpanggil untuk menanggungnya” dan “meminta maaf” atas kejahatan terhadap anak-anak yang dilakukan oleh sebagian pendeta.
“Gereja mengetahui akan adanya kerusakan ini,” kata Paus Fransiskus dikutip The Guardian dari Radio Vatican. “Kami tidak ingin mengambil langkah mundur dalam menanggani masalah ini dan sanksi harus diberikan. Sebaliknya, menurut saya kita harus menjadi lebih kuat. Kita tidak mempermainkan kehidupan anak-anak.”
Pernyataan penguasa Tahta Suci Vatikan itu dibuat setelah Gereja Katolik dihujani kecaman oleh banyak pihak karena dianggap kurang memberikan perhatian dalam masalah pedofilia di lingkungan gereja dan tidak menanggapi tuntutan agar para uskup yang menutupi kebejatan pendeta pedofil diberi sanksi.
Bulan lalu, Paus Fransiskus menyebutkan inisial nama-nama anggota komisi yang memberikannya nasihat tentang bagaimana cara terbaik memerangi kejahatan seksual di lingkungan gereja. Setengah dari anggota komisi itu adalah perempuan dan satu orang pernah menjadi korban kebejatan seksual oleh pendeta ketika masih kanak-kanak.
Hukum gereja sebenarnya memungkinkan untuk memberikan sanksi terhadap para uskup yang dianggap lalai dalam menjalankan tugasnya. Namun, hingga saat ini tidak ada uskup atau pejabat gereja yang dikenai sanksi disiplin karena melindungi rohaniwan pelaku pedofilia. (sumber: hidayatullah.com/12/4/2014)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- Komunis China Memotong Rok Wanita Uighur di Tengah Jalanan
- Pakistan Usir 450 Imam Asal Afghanistan
- Konferensi Universitas Al-Azhar Desak Dunia Tak Kaitkan Islam dengan Terorisme
- Grand Syeikh Azhar: Membully dan Menolak Jenazah Korban Corona Diharamkan Syariat
- Sukabumi Giatkan Maghrib Mengaji
- Mualaf Windsor Gelar Pertemuan Berkala
- Pesat, Pertambahan Populasi Muslim di Australia
- Jabar Siap Bangun Kebangkitan Zakat
- Penulis ‘Penghina Islam’ dan Pendukung Bashar Mati Ditembak
- Aa Gym Sebut Kementerian Agama Pertama Dihisab, Apa Kata Menag?
-
Indeks Terbaru
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Jenazah Tertukar, RS di Jerman Justru Kremasi Muslim
- Pernah Benci Islam hingga Pukul Seorang Muslim, Mualaf Eduardo Akhirnya Bersyahadat
- Dulu Anggap Islam Agama Alien, Ini yang Yakinkan Mualaf Chris Skellorn Malah Bersyahadat
- Marine El Himer, Sang Model Prancis yang Masuk Islam
Leave a Reply