Paus Fransiskus Minta Korban Maafkan Kebejatan Pendeta Pedofil

Paus Fransiskus hari Jumat (11/4/2014) meminta kepada orang-orang yang pernah menjadi korban kebejatan seksual pendeta agar memberikan maaf.

Hal itu dikatakan Paus Fransiskus kepada para anggota International Catholic Child Bureau, sebuah jaringan organisasi Katolik Prancis yang melindungi hak-hak anak. Di hadapan mereka pemimpin tertinggi Katolik sedunia itu mengatakan merasa “terpanggil untuk menanggungnya” dan “meminta maaf” atas kejahatan terhadap anak-anak yang dilakukan oleh sebagian pendeta.

“Gereja mengetahui akan adanya kerusakan ini,” kata Paus Fransiskus dikutip The Guardian dari Radio Vatican. “Kami tidak ingin mengambil langkah mundur dalam menanggani masalah ini dan sanksi harus diberikan. Sebaliknya, menurut saya kita harus menjadi lebih kuat. Kita tidak mempermainkan kehidupan anak-anak.”

Pernyataan penguasa Tahta Suci Vatikan itu dibuat setelah Gereja Katolik dihujani kecaman oleh banyak pihak karena dianggap kurang memberikan perhatian dalam masalah pedofilia di lingkungan gereja dan tidak menanggapi tuntutan agar para uskup yang menutupi kebejatan pendeta pedofil diberi sanksi.

Bulan lalu, Paus Fransiskus menyebutkan inisial nama-nama anggota komisi yang memberikannya nasihat tentang bagaimana cara terbaik memerangi kejahatan seksual di lingkungan gereja. Setengah dari anggota komisi itu adalah perempuan dan satu orang pernah menjadi korban kebejatan seksual oleh pendeta ketika masih kanak-kanak.

Hukum gereja sebenarnya memungkinkan untuk memberikan sanksi terhadap para uskup yang dianggap lalai dalam menjalankan tugasnya. Namun, hingga saat ini tidak ada uskup atau pejabat gereja yang dikenai sanksi disiplin karena melindungi rohaniwan pelaku pedofilia. (sumber: hidayatullah.com/12/4/2014)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>