Kelompok Nasionalis Myanmar Serukan Boikot Produk Islam
Biksu Budha yang didominasi oleh kelompok nasionalis Myanmar meluncurkan kampanye untuk memboikot sebuah perusahaan telekomunikasi milik Qatar pada hari Sabtu (31/05/2014). Mereka melakukan itu karena perusahaan tersebut berasal dari sebuah negara Islam.
U Parmaukha, sebuah biara Buddha radikal di Yangon, kota utama Myanmar, mengatakan kepada situs berita lokal Irrawaddy, bahwa pekan ini pemboikotan itu telah diorganisir untuk “melindungi integritas” Myanmar dan Buddhisme.
“Kami ragu bahwa kami akan memiliki kebebasan ketika berbicara melalui jaringan mobile mereka. Karena perusahaan ini dari sebuah negara Islam,” tambah U Parmaukha.
Boikot ini dilakukan pada Ooredoo, yakni telekomunikasi raksasa milik pemerintah Qatar. Perusahaan ini merupakan salah satu dari dua perusahaan asing. Perusahaan lainnya adalah perusahaan Norwegia Telenor.
Bahkan, kelompok Pemuda Nasionalis Burma akan mulai membagikan selebaran dan CD di Yangon pada Sabtu (07/06/2014) besok. Hal itu bertujuan untuk menyerukan masyarakat agar tidak membeli kartu SIM Ooredoo. Mereka juga ingin pendukungnya menolak untuk menjawab panggilan dari orang yang menggunakan jasa perusahaan tersebut.
Wali Ullah, seorang aktivis Muslim di Yangon, mengatakan boikot bisa “merusak pembangunan nasional.” Dan dia meminta pemerintah Myanmar untuk campur tangan dalam menyelesaikan masalah tersebut.
“Myanmar membutuhan telekomunikasi yang baik. Maka dari itu sangat penting bagi kita untuk tidak membiarkan ekstremis merusak sesuatu,” kata Wali Ullah kepada Anadolu Agency, Jumat (06/06/2014). (sumber: islampos/wordbulletin/6/6/2014)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- Pemain Muslim Ini Disanjung Pelatih Real Madrid, Siapa?
- Ustaz Abdul Somad: Syukuri Kemerdekaan dengan Keimanan
- Lecehkan Presenter TV Berjilbab, Wartawan Senior The Sun Dapat Kecaman
- 3.000 Muslim Masih Ditahan di Fasilitas Karantina setelah 40 hari
- 208 Dai Aceh Tugas di Daerah Perbatasan Terpencil
- Bela Muslim Yang Dilecehkan, Gadis Australia Tuai Banyak Pujian
- Wakapolri dan Cendekiawan Muslim Bahas Pendirian UIII
- MUI Jatim dan FPI Aceh Desak Perusahaan Tak Paksa Baju Santa pada Muslim
- Intelijen Jerman: Jumlah Pendukung Islam Naik
- Saat Mendukung Timnas Negaranya di Brasil, Empat Orang Ini Masuk Islam
-
Indeks Terbaru
- Kemenlu Rusia Kutuk Swedia Izinkan Politikus Denmark Bakar Alquran di Stockholm
- Trudi Best Jadi Mualaf karena Takjub Lihat Muslim Melakukan Sesuatu karena Allah
- Hidayah adalah Misteri, Dunia Clubbing Pintu Masuk Mualaf Ameena Bersyahadat
- Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
- Pemerintah Afghanistan Tak Pernah Larang Pendidikan untuk Perempuan
- Mantan Ateis Asal Prancis Masuk Islam di Qatar, Kehangatan Muslim Kuatkan Keputusannya
- Jenazah Tertukar, RS di Jerman Justru Kremasi Muslim
- Pernah Benci Islam hingga Pukul Seorang Muslim, Mualaf Eduardo Akhirnya Bersyahadat
- Dulu Anggap Islam Agama Alien, Ini yang Yakinkan Mualaf Chris Skellorn Malah Bersyahadat
- Marine El Himer, Sang Model Prancis yang Masuk Islam
Leave a Reply