Perusahaan AS Masuki Pasar Myanmar Meski Terjadi Penindasan Muslim
Perusahaan ritel raksasa Amerika, Gap, memasuki pasar Myanmar meskipun negara itu melakukan pelanggaran hak asasi manusia terhadap Muslim Rohingya oleh ekstrimis Budha.
Kedutaan Besar Amerika Serikat di kota Myanmar Yangon dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa produk Gap yang dibuat di dua pabrik Yangon akan siap untuk dijual di toko-toko yang ada di Myanmar pada musim panas ini.
“Dengan memproduksi produk dari dua pabrik di Yangon, Gap Inc menjadi pengecer Amerika pertama yang memasuki pasar Myanmar,” kata pernyataan tersebut.
Menurut laporan, produsen minuman kaleng Amerika, Bola Corp, juga mengumumkan rencana untuk mendirikan pabrik di negara Asia Tenggara itu.
Myanmar sendiri berada di bawah sanksi oleh negara-negara Barat pada saat mantan junta negara itu dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia berdiulang selama dekade terakhir.
Washington mengatakan sanksi terhadap Myanmar sudah mereda karena terjadinya reformasi demokratis setelah pemerintah sipil mulai berkuasa tiga tahun lalu.
Langkah Amerika itu diambil pada saat komunitas Muslim Rohingya di Myanmar teraniaya dan menghadapi penyiksaan serta represi sejak kemerdekaan Myanmar pada tahun 1948.(sumber: islampos/prtv/10/6/2014)
Naskah Terkait Sebelumnya :
Indeks Kabar
- MUI Minta Dokter Reseap Obat Halal kepada Pasien
- Sidang Isbat Tak akan Disiarkan secara Langsung
- Pembakaran Al Qur`an Pasca Serangan Paris
- Cara Membedakan Daging Babi dan Daging Sapi
- Astaghfirullah, Tiap Hari 25 Ribu Anak Tonton Pornografi!
- Inilah Klarifikasi dari Urusan Masjid Nabawi Tentang Isu Pembongkaran Makam
- Setelah Perancis, Kini Belanda Juga Larang Pemakaian Cadar di Tempat Umum
- Belanda Setujui Larangan Penggunaan Niqab dan Burka
- OKI akan Kirim Delegasi Kemanusiaan ke Republik Afrika Tengah
- Tak Bertindak Soal Rohingya, Paham Usulkan Cabut Nobel Perdamaian San Suu Kyi
-
Indeks Terbaru
- OKI Adakan Pertemuan Darurat Membahas Sudan, Militer Setuju Gencatan Senjata Seminggu
- Yusuf Masuk Islam Setelah Temukan Alquran di Stadion Old Trafford
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Viral Video Protes Suara Bising di Masjid, Kakek Australia Ini Malah Masuk Islam
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Mualaf Fano, Dulu Benci dan Caci Maki Adzan Tapi Kini Malah Merindukan Kemerduannya
- Kantor MUI Ditembak, Sejumlah Staf Jadi Korban
- Terpikat Makna 2 Surat Alquran, Mualaf Nathalia: Saya Temukan Konsistensi dalam Islam
- Sebut Homo itu Haram, Seorang Bocah Muslim Dijemput Paksa Polisi
- Adzan Pikat Tiktoker Filipina Hingga Akhirnya Ucap Dua Kalimat Syahadat
Leave a Reply