Penyebab Manusia Melupakan Allah SWT

Tak bisa dipungkiri bahwa dalam setiap masa masih terdapat (banyak) manusia yang lupa akan hakikat hidup di dunia. Lebih parah lagi, sebagian dari mereka malah lupa akan Allah SWT yang telah menciptakan kita semua.
Pertanyaannya, mengapa hal itu (melupakan Allah SWT) bisa terjadi. Jika ditelusuri sesungguhnya ada beberapa faktor yang melatarbelakangi fenomena demikian terjadi.Beberapa faktor tersebut antara lain:
Pertama, sibuk dengan urusan dunia hingga melupakan negeri akhirat. Terlebih di era modern dan orang-orang kota yang terlalu sibuk dan padat dengan segudang aktivitas. Kesibukannya telah menyita waktu hingga lupa akan tempat kembalinya (akhirat).
Orang yang disibukkan dengan urusan duniawi tidak sadar bahwa akhirat itu benar-benar ada dan akan memperhitungkan segala perbuatan yang dilakukannya di dunia. Allah SWT menyinggung orang yang sibuk hingga maut menjemput, “Bermegah-megahan telah melalaikan kamu sampai kamu masuk ke dalam kubur. Sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu).” (QS At-Takaatsur: 1-3)
Kedua, lupa kepada Allah SWT. Hal ini berkorelasi dengan kesibukan mengurus masalah dunia hingga lupa pula akan Allah SWT, sang Khaliq. Allah SWT sudah mengingatkan masalah ini dengan firman-Nya, “Wahai orang-orang beriman! Janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Dan barangsiapa berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.” (Al-Munaafiqun: 9)
Ketiga, inkonsistensi alias tak istiqomah terhadap bekal keyakinan (iman) yang telah dimilikinya. Lagi-lagi masalah dunia menjadi faktor kebanyakan yang dirasakan oleh orang-orang seperti ini. Mereka menukar kenikmatan iman dengan kekafiran. Dalam kasus seperti ini, Allah SWT menyinggungnya, sebagaimana firman-Nya:
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman lalu kafir, kemudian beriman (lagi), kemudian kafir lagi, lalu bertambah kekafirannya, maka Allah tidak akan mengampuni mereka dan tidak (pula) menunjukkan kepada mereka jalan (yang lurus).” (QS. An-Nisaa’: 137)
Kita memohon kepada Allah SWT agar terhindar dari hal yang demikian. Na’udzubillahi min dzalik. (w-islam.com)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>