MUI, TPM, dan Ormas Islam Sepakat Bawa Kasus The Jakarta Post ke Ranah Hukum
Kasus pelecehan The Jakarta Post terhadap kalimat syahadat terus berkembang. Tim Pengacara Muslim (TPM) bersama ormas-ormas Islam berkunjung ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat di Jakarta untuk berkonsultasi (10/07/2014).
Dalam kunjungan tersebut tim TPM bersama ormas-ormas Islam seperti Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Forum Umat Islam (FUI), dan Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) mengutarakan pendapat kepada MUI agar kasus pelecehan ini tidak dibiarkan begitu saja.
Juru bicara HTI, Ismail Yusanto dalam kesempatan tersebut menyatakan bahwa The Jakarta Post sudah sering melukai hati umat Islam lewat konten media mereka. Sementara Sekjen FUI, Muhammad Al Khattat berpendapat, jika dulu ketika Arswendo Atmowiloto melecehkan Islam bisa dipenjara, maka The Jakarta Post harusnya mendapat sanksi lebih tinggi. Seperti diketahui Arswendo pernah terjerat kasus lewat tabloid Monitor di tahun 80-an.
Aspirasi ini mendapat respon positif dari MUI. Prof. Baharun, Ketua Komisi Hukum dan Perundang-undangan MUI, sepakat bahwa pelecehan yang dilakukan The Jakarta Post harus ditindak tegas. Baharun menilai bahwa secara jurnalistik, tidak mungkin The Jakarta Post lalai memasang karikatur yang menghina Islam.
“Ini menjadi tanggung jawab renteng redaksi, harusnya The Jakarta Post ditutup,” ungkap Baharun.
MUI sendiri mendukung penuh agar kasus ini segera dibawa ke ranah hukum. Sementara itu rencananya TPM akan mendiskusikan kasus pelecehan ini lebih lanjut dengan Dewan Pers. (sumber: Islampos/10/7/2014)
Sharing:
Indeks Kabar
- Gereja di Malaysia Ngotot Gunakan kata ‘Allah'
- Lindungi Muslim Xinjiang, Pemerintah Didesak Turut Cegah Diskriminasi
- Rumah Sakit Ambles di Palu, Pasien-Perawat Ikut Tenggelam
- 140 Ribu Warga Palestina Terancam Terusir dari Yerusalem
- MUI Gelar Kongres Umat Islam ke-VI di Yogyakarta
- Intelektual Muda Indonesia Teliti Islam di Jerman
- Universitas Al Azhar Mesir Bantah Ada Ulama Masuk Kristen
- Jutaan Warga Dunia Siapkan Peringatan Hari Quds Internasional
- HNW: Kebijakan Pemerintah Soal Miras Sangat Tidak Jelas
- Mantan Menlu AS Siap Daftar Menjadi Muslim
-
Indeks Terbaru
- China Tangkapi Warga Muslim Hui yang Tolak Penghancuran Masjid
- Dari Benci Jadi Cinta Islam
- OKI Adakan Pertemuan Darurat Membahas Sudan, Militer Setuju Gencatan Senjata Seminggu
- Yusuf Masuk Islam Setelah Temukan Alquran di Stadion Old Trafford
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Viral Video Protes Suara Bising di Masjid, Kakek Australia Ini Malah Masuk Islam
- Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Sebelumnya Incar Ketua Umum dan Mengaku Nabi
- Mualaf Fano, Dulu Benci dan Caci Maki Adzan Tapi Kini Malah Merindukan Kemerduannya
- Kantor MUI Ditembak, Sejumlah Staf Jadi Korban
- Terpikat Makna 2 Surat Alquran, Mualaf Nathalia: Saya Temukan Konsistensi dalam Islam
Leave a Reply